
Peran Jenis Pohon Buah Dalam Mendukung Keberadaan Semut Rangrang (Oechopylla smaragdina) Di Pulau Tarakan
Pengarang : Mario Rivaldo - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Jenis pohon buah apa yang memiliki tingkat asosiasi tertinggi dalam menjadi habitat semut rangrang secara alami dan bagaimana karakteristik pohon buah dalam mendukung penyebaran habitat sarang semut rangrang di Pulau Tarakan. Untuk mengidentifikasi peran jenis pohon yang menjadi habitat sarang semut rangrang dan untuk mengetahui karakteristik pohon buah dalam mendukung penyebaran habitat semut rangrang Oecophylla smaragdina di Pulau Tarakan. Penentuan Lokasi Penelitian dilakukan berdasarkan survei, observasi dan sampling pada wilayah perkebunan Tarakan Utara, Tarakan Barat dan Tarakan Timur. Dan kemudian data yang didapatkan dari hasil pengamatan keberadaan semut rangrang di analisis dengan analisis Korelasi Spearman’s rho dan analisis deskriptif yaitu menggambarkan hasil dari masing-masing parameter pengamatan. Pohon mangga dan rambutan didapatkan tingkat kelembaban yang relatif lebih rendah 56-57 %RH, suhu 36-38°C dan intensitas cahya 372,8 Ft''cd-394,7 Ft''cd dimana parameter ini disukai koloni semut rangrang dalam beraktivitas serta faktor pendukung seperti pembungaan yang memiliki nektar lebih banyak dan lebih manis daripada pohon durian, lai, jeruk kasturi dan terap. Pohon mangga dan rambutan mampu memproduksi nektar yang merupakan sumber makanan bagi rangrang selain itu nektar tersebut juga mampu mengundang keberadaan hama, pada suhu 36-37°C kelembaban 56-57%RH dan intensitas cahya 372,8 Ft''cd-394,7 Ft''cd. disukai untuk berkativitas secara aktif dan mampu membangun koloni pada agroklimatologi tersebut. Berdasarkan penelitian ini semut rangrang menyukai daun yang memiliki karakteristik daun yang lentur, lebar ataupun kecil-kecil namun rimbun.
Kata Kunci: Peran Jenis Pohon Buah, Agroklimatologi, Morfologi Daun Dan Semut Rangrang
This study aims to identify which fruit tree species have the highest level of association as a natural habitat for weaver ants and to analyze the characteristics of these fruit trees in supporting the spread of weaver ant nests on Tarakan Island. The research seeks to determine the role of specific tree species as habitats for weaver ant nests and to understand the characteristics of fruit trees that contribute to the distribution of Decophylla smaragdina habitats on Tarakan Island. The research locations were determined through surveys, observations, and sampling in the plantation areas of North Tarakan, West Tarakan, and East Tarakan. Data collected from observations of weaver ant presence were analyzed using Spearman's Rho correlation and descriptive analysis to describe the results of each observational parameter. Mango and Rambutan trees were found to have relatively lower humidity levels (56-57% RH), temperatures ranging from 36-38°C, and light intensity of 372.8 Fted-394.7 Fr°cd-parameters favored by weaver ant colonies for their activities. Supporting factors such as flowering, which produces a higher quantity and sweeter nectar compared to Durian, Lai (Artocarpus sp.), Kasturi Citrus, and Terap (Artocarpus odoratissimus) trees, were also observed. Mango and Rambutan trees can produce nectar that serves as a food source for the ants, while also attracting pests at temperatures of 36-37°C, humidity of 56-57% RH, and light intensity of 372.8 Fted-394.7 Fred, which are suitable conditions for active weaver ant activity and colony establishment. This research concluded that weaver ants prefer leaves that are flexible, broad, or small yet dense, characteristics that support their nest-building behavior. Keywords: Fruit Tree Species Role, Agroclimatology, Leaf Morphology, Weaver Ants