
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III A SD Negeri 031 Tarakan
Pengarang : Arnita - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Rendahnya hasil belajar dapat disebabkan oleh rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil belajar dengan penerapan model Problem Based Learning mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek yang terdiri atas 26 siswa. Penelitian ini berlangsung dalam II Siklus dengan tahapan-tahapan setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa. Proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning dimana siswa mengerjakan LKPD dengan melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi suatu masalah untuk menemukan jawaban, kemudian siswa mempresentasikannya. Hasil penelitian dari lembar observasi guru pada siklus I dengan rata-rata 4,05 atau 81%, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 4,6 atau 92%. Pada siklus I nilai rata-rata aktivitas siswa adalah 66,57% terlihat bahwa masih banyak kekurangan, pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 75,68%. Berdasarkan hasil belajar siswa, pada siklus I memperoleh 53,84%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II diperoleh 80,76%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III A SD Negeri 031 Tarakan.
Kata Kunci: Problem Based Learning, Pembelajaran Matematika, Hasil Belajar
Low learning outcomes can often be attributed to students' low participation in learning activities. This study aims to assess the impact of implementing the Problem-Based Learning (PBL) model on students' mathematics learning outcomes. The study employed Classroom Action Research (CAR) with a subject group consisting of 26 students. The research was conducted over two cycles, each including the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data collection was carried out using observation sheets for teacher and student activities, as well as tests to assess student learning outcomes. In the PBL process, students worked on worksheets (LKPD) through group discussions to identify problems and find solutions, followed by student presentations. The results showed an improvement in the teacher's observation sheet from an average of 4.05 (81%) in Cycle I to 4.6 (92%) in Cycle II. Student activity increased from an average of 66.57% in Cycle I, which indicated some deficiencies, to 75.68% in Cycle II. Regarding student learning outcomes, the average increased from 53.84% in Cycle I to 80.76% in Cycle II. Therefore, it can be concluded that the application of the Problem-Based Learning model can improve students' mathematics learning outcomes in Grade III A at SD Negeri 031 Tarakan. Keywords: Problem-Based Learning, Mathematich Learning, Learning Outcomes