
Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Matematika Fase E Di SMA Negeri 2 Tarakan
Pengarang : Hasanatur Rohma - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana problematika yang ada dalam perencanaan kurikulum merdeka pada mata pelajaran matematika fase E di SMA Negeri 2 Tarakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekan studi kasus. Subjek penelitian ini guru matematika SMA fase E dengan menggunakan teknik purposive sampling Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian ini diwujudkan dalam bentuk tema-tema yang dihasilkan dari analisis data. Berdasarkan tema-tema tersebut diperoleh beberapa problematika guru dalam perencanaan pembelajaran yang terdapat dalam pembelajaran matematika. Problematika perencanaan pembelajaran matematika fase E di SMA Negeri 2 Tarakan yaitu Kesulitan menurunkan tujuan pembelajaran (TP) dari capaian pembelajaran (CP) karena adanya perbedaan karakteristik siswa di dalam kelas yang memiliki kebutuhan, gaya belajar, dan tingkat pemahaman yang beragam, sehingga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi pemahaman guru terhadap tujuan pembelajaran di dalam kelas. Kesulitan manajement waktu merancang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan modul ajar disebabkan adanya tuntutan pekerjaan yang komplek sehingga guru tidak membuat ATP lebih mendahulukan membuat modul ajar dan LKPD serta target alokasi waktu pada modul ajar yang tidak sesuai. Kesulitan merancang LKPD karena guru kesulitan menyesuaikan LKPD dengan materi. Kesulitan dalam merancang alat peraga karena tidak semua materi bisa menggunakan alat peraga.
Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Matematika, Problematika
The objective of this study was to identify the challenges faced in planning the implementation of the Merdeka curriculum for phase E mathematics at SMA Negeri 2 Tarakan. This research utilized a qualitative approach with a case study design. The research subjects were phase E mathematics teachers selected through purposive sampling. Data collection was conducted through intervews and documentation. The findings were presented in the form of themes generated form data analysis. Based on these themes, several challenges were identified in the planning of mathematics instruction. The challenges in planning phase E mathematics learning at SMA Negeri 2 Tarakan included difficulties in formulating learning objectives (TP) from the learning outcomes (CP) due to the diverse characteristics of students in the classroom, who had different needs, learning styles, and levels of understanding. This diversity influenced teachers’ comprehension of the learning objectives. Additionally, time management issues arose in designing the learning objective flow (ATP) and teaching modules due to the complexity of work demands, causing teachers to prioritize creating teaching modules and student worksheets (LKPD) over ATP. The allocation of time in the teaching modules was also often not aligned with the planned targets. Difficulties in designing LKPDs occurred because teachers struggled to align them with the subject matter. Moreover, challenges arose in designing teaching aids, as not all topics were suitable for the use of teaching aids. Keywords: Independent Curriculu, Mathematics Learning, Cahllenges