Penerapan Asas – Asas Hukum Perjanjian Dalam Perjanjian Waralaba (Perjanjian Waralaba Mendem Duren) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penerapan Asas – Asas Hukum Perjanjian Dalam Perjanjian Waralaba (Perjanjian Waralaba Mendem Duren)

Penerapan Asas – Asas Hukum Perjanjian Dalam Perjanjian Waralaba (Perjanjian Waralaba Mendem Duren)

Pengarang : Rahadian Pratama - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Waralaba merupakan perjanjian yang dilakukan kedua belah pihak. Bisnis waralaba bagi sebagian usahawan yang ingin mengembangkan usahanya dipandang menguntungkan, efektif dan tepat guna dalam pengembangan suatu usaha. Perjanjian waralaba dibuat berdasarkan perjanjian baku yang dibuat sepihak oleh franchisor kepada seluruh franchisee. Hal tersebut menyebabkan posisi tawar pihak franchisee lebih lemah dibanding dengan franchisor. Sehingga rentan terhadap pemenuhan atas beberapa asas hukum yang seharusnya diakomodir. Permasalahan diatas menumbulkan Isu hukum mengenai Hubungan Hukum Para Pihak dalam Perjanjian Waralaba Mendem Duren dan Asas-Asas Yang Terdapat Dalam Perjanjian Waralaba Mendem Duren. Isu hukum ini diteliti menggunakan metode Yuridis Normatif dan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach) serta mempelajari perundang-undangan dan doktrin-doktrin di dalam ilmu hukum (conseptual approach). Hasil penelitian ini bahwa hubungan hukum para pihak dalam perjanjian waralaba merupakan hubungan secara kontraktual antara franchisor sebagai pihak yang memberikan hak kekayaan intelektual dengan sistem bisnis waralaba, dan franchisee merupakan pihak yang menerima atau menjalankan bisnis waralaba tersebut. Hubungan hukum ini terjadi atas kehendak para pihak yang saling sepakat dan saling mengikatkan dirinya kedalam perjanjian waralaba. Pengikatan perjanjian waralaba harus tunduk pada peraturan pemerintah nomor 42 tahun 2007 tentang waralaba. Perjanjian waralaba mendem duren tidak ubahnya dengan perjanjian lain yang tunduk pada asas-asas hukum perjanjian. Kedua belah pihak dalam perjanjian waralaba mendem duren telah mengakomodir asas kebebasan berkontrak, asas iktikad baik, asas konsesualisme, asas kepastian hukum, dan asas kepribadian. Perjanjian waralaba mendem duren juga mengakomodir asas keseimbangan, asas proposionalitas, asas kemitraan, asas informatif dan asas confidential.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi