
Variasi Fonologis Bahasa Lamaholot Dialek Adonara Barat Dan Dialek Adonara Timur Di Kota Tarakan
Pengarang : Katarina Dona - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan variasi fonologis bahasa Lamaholot dialek Adonara Barat dan Adonara Timur di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, tempat mayoritas masyarakat Lamaholot bermigrasi. Metode kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan teknik pancing, cakap semuka, catat, dan rekam. Data dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dan teknik hubung banding. Dari 224 kosa kata (200 kosa kata Morris Swadesh dan 24 kosa kata tambahan), ditemukan 64 variasi fonologis antara kedua dialek yang dikategorikan menjadi perubahan fonem vokal (4 kosa kata), perubahan fonem konsonan (16 kosa kata), perubahan fonem vokal menjadi fonem konsonan (16 kosa kata), penambahan fonem konsonan (22 kosa kata), dan perubahan fonem serta penambahan fonem (6 kosa kata). Variasi fonologis yang paling dominan ditemukan pada penambahan fonem konsonan yakni terdapat 22 kosa kata. Variasi ini disebabkan oleh faktor geografis. Selain itu, migrasi menyebabkan 19 perubahan fonologis: 16 kosa kata dari dialek Adonara Barat dan 3 kosa kata dari dialek Adonara Timur. Hal ini dapat terjadi akibat migrasi yang mempengaruhi cara pengucapan karena kontak bahasa dan lamanya penutur bermigrasi.
Kata kunci : Variasi Fonologis, Bahasa Lamaholot, Migrasi, Kota Tarakan
This study aims to describe the phonological variations of the Lamaholot language, specifically the West Adonara and East Adonara dialects, in Tarakan City, North Kalimantan, where most of the Lamabolot community has migrated. A qualitative descriptive method was employed, utilizing data collection techniques much as interviews with prompting techniques, face-to-face conversations, note-taking, and recording. The data were analyzed using a comparative method with determinant element selectionu techniques. From 224 vocabulary items (200 Morris Swadess vocabulary items and 24 additional vocabulary items), 64 phonological variations were identified between the two dialects. These variations were categorized unto changes in vowel phonemes (4 stems), changes in consonant phonemes (16 items). shifts from vowel phonemes to consonant phonemes 116 items), the addition of consonant phonemes (22 items), and changes in phonemes along with the addition of phonemes (6 items). The most dominant phonological variation was found in the addition of consonant phonemes, accounting for 22 vocabulary items. These variations are attributed to geographical factors. Furthermore, migration led to 19 phenological changes: 16 vocabulary items from the West Adonara dialect and 3 from the East Adonara dialect. This phenomenon occurs due to migration affecting pronunciation due to language contact and the duration of the speakers migration Keywords: Phonological Variation, Lamaholot Language, Migration, Tarakan City