Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pemerkosaan Yang Berakibat Hamil | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pemerkosaan Yang Berakibat Hamil

Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pemerkosaan Yang Berakibat Hamil

Pengarang : Nirmala - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tindak pidana kekerasan seksual merupakan salah satu contoh dari perilaku menyimpang, keberadaan nilai yang begitu menentukan sikap atau perilaku seseorang ini bersifat abstrak dikarenakan wujud dan bentuk dari nilai itu sendiri sudah merupakan anugerah dari Tuhan yang maha kuasa. Namun demikian, meskipun bersifat abstrak tidak berarti keberadaan nilai ini tidak dapat dipahami secara jelas atau tidak menentu. Pelaku kejahatan pemerkosaan ini dapat terjadi dimana saja dan dapat membuat para korban mengalami trauma hingga berujung hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap korban pemerkosaan yang berakibat hamil dan untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana terhadap korban pemerkosaan yang berakibat hamil. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif yang merupakan penelitian hukum untuk menemukan, membedah, menganalisi dan menafsirkan aturan, prinsip-prinsip hukum, doktrin-doktrin, dan literatur-literatur hukum untuk menjawab isu hukum yang diteliti serta wawancara. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Hakim Pengadilan Negeri Nunukan dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengenai kasus pemerkosaan yang telah terjadi di Kabupaten Nunukan. Hasil penilitian menunjukan bahwa aturan hukum yang mengatur tentang hak-hak korban tindak pidana dalam hal perlindungan hukum terhadap korban pemerkosaan yang berakibat hamil ini sudah cukup didapatkan oleh para korban namun dalam pada prakteknya pelindungan terhadap hak-hak korban dalam pemulihan kerugian baik secara fisik, psikis maupun materil tidak diterapkan sebagaimana mestinya dalam aturan hukum positif.. Penelitian ini juga menemukan bahwa aparat penegak hukum harus lebih aktif dalam memberikan sosialisasi mengenai perlindungan hukum terhadap korban pemerkosaan yang berakibat hamil.


Kata kunci: Perlindungan hukum, korban pemerkosaan, hamil

Sexual violence, particularly rape, represents a severe form of deviant behavior with profound social and personal consequences. While moral values that guide human behavior are often abstract and derived from divine principles, their existence and significance are clear and universally acknowledged. Rape can occur in any setting, often leaving victims deeply traumatized, with some cases resulting in pregnancy. This study aimed to determine the legal protection afforded to rape victims who become pregnant and the criminal liability of perpetrators in such cases. Using a normative legal research method, this study analyzes and interprets relevant laws, legal principles, doctrines, and literature to address the key legal issues. Data were gathered through in-depth interviews with a judge from the Nunukan District Court and a representative from the Social Service for Women's Empowerment and Child Protection in Nunukan Regency, focusing on rape cases within the region. The findings indicated that, although legal regulations aimed at protecting the rights of rape victims that resulted in pregnancy were sufficiently established, the practical implementation of these protections-particularly in addressing physical, psychological, and material losses-remained inadequate. The victims do not always receive the full extent of care and recovery as mandated by positive legal regulations. The study also highlighted the need for law enforcement and related agencies to intensify efforts in raising awareness and providing education about the legal protections available to rape victims, especially those facing pregnancy. Keywords: Legal protection, victims of rape, pregnant.

Detail Informasi