Tinjauan Yuridis Terhadap Pemalsuan Produk Kosmetik | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Tinjauan Yuridis Terhadap Pemalsuan Produk Kosmetik

Tinjauan Yuridis Terhadap Pemalsuan Produk Kosmetik

Pengarang : Frysca Olivia Fanesa - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Pemalsuan produk kosmetik merupakan masalah yang semakin meresahkan dan berdampak signifikan pada berbagai aspek, termasuk kesehatan masyarakat, pemilik suatu merek kosmetik yang telah terdaftar, serta stabilitas pasar. Pemalsuan kosmetik ini juga memberikan kesempatan bagi oknum pelaku usaha untuk memalsukan suatu produk kosmetik agar medapatkan keuntungan yang besar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelasakan bentuk-bentuk dalam pemalsuan kosmetik yang sering terjadi di masyarakat dan menganalisis pertanggungjawaban pidana bagi pelaku pemalsuan produk kosmetik. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statue Approach), konseptual (Conceptual Approach), dan kasus (Case Approach). Berdasarkan penelitian ini, diperoleh hasil pertama, pemalsuan kosmetik memiliki beberapa jenis atau bentuk dalam kasus pemalsuannya yaitu pemalsuan pada isi kosmetik yang menggunakan beberapa jenis bahan kimia berbahaya yang menimbulkan efek buruk bagi kesehatan dan pemalsuan pada merek kosmetik yang melakukan penyalinan penampakan fisik dari produk aslinya, adanya ketentuan atau peraturan terkait pemalsuan kosmetik memberikan jaminan perlindungan kesehatan terkait penggunaan kosmetik bagi masyarakat serta melindungi pelaku usaha dari kerugian akibat pemalsuan kosmetik. Kedua, berdasarkan dua kasus, yaitu putusan pengadilan nomor 1517/Pid.Sus.2023/PN Sby dan putusan pengadilan Nomor 537/Pid.B/2022/PN Jkt.Brt, menunjukkan bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku pemalsuan produk kosmetik cenderung tidak setimpal dengan dampak yang ditimbulkan. Selain itu, masyarakat atau konsumen yang masih kurang kesadaran akan bahayanya penggunakan kosmetik palsu juga menjadi salah satu faktornya, serta penggunaan delik aduan yang juga menjadi faktor kurangnya pengaduan terhadap kasus pemalsuan kosmetik.

Kata Kunci : Kosmetik, Pemalsuan, Pelaku, Pertanggungjawaban Pidana.

Counterfeiting cosmetic products is an increasingly concerning issue that significantly impacts various aspects, including public health, registered brand owners, and market stability. This counterfeiting also allows certain business actors to falsify cosmetic products for profit. This study aims to explain the forms of cosmetic counterfeiting that frequently occur in society and analyze the criminal liability of those involved in counterfeiting cosmetic products. This study employs a normative method, utilizing a statutory, conceptual, and case approach. The findings of this study indicate, first, that cosmetic counterfeiting has several types or forms, including counterfeiting the contents of cosmetics using various hazardous chemicals that can have adverse effects on health and counterfeiting cosmetic brands by replicating the physical appearance of original products. Existing regulations about cosmetic counterfeiting provide guarantees for health protection regarding cosmetic use for the public and protect business actors from losses due to cosmetic counterfeiting. Second, based on two cases, Court Decision Number 1517/Pid.Sus.2023/PN Sby and Court Decision Number 537/Pid.B/2022/PN Jkt Brt, it is demonstrated that the penalties imposed on those guilty of counterfeiting cosmetic products tend to be disproportionate to the resulting impacts. Additionally, the public or consumers need more awareness regarding the dangers of using counterfeit cosmetics, which is also a contributing factor, along with the reliance on complaint-based offenses, which results in fewer reports regarding cases of cosmetic counterfeiting. Keywords: Cosmetics, Counterfeiting, Perpetrators, Criminal Liability.

Detail Informasi