
Studi Kasus Gangguan Berbahasa Dalam Aspek Fonologi Pada Penyandang Tunagrahita (Kajian Psikolinguistik)
Pengarang : Rizka Nurlita - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk gangguan berbahasa dalam aspek fonologi yang dialami penyandang tunagrahita ringan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa tuturan penyandang tunagrahita ringan. Subjek penelitian ini adalah penyandang tunagrahita ringan berinisial AF yang berusia 15 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak tunagrahita ringan berinisial AF mengalami gangguan berbahasa dalam aspek fonologi yang ditandai dengan penghilangan bunyi fonem dan penggantian bunyi fonem. Dari 130 ujaran yang dianalisis, 129 ujaran mengalami penghilangan bunyi fonem, dengan jenis penghilangan berupa aferesis, bunyi-bunyi dihilangkan meliputi bunyi /b/, /c/, /d/, /f/, /g/, /h/, /k/, /l/, /m/, /n/, /ŋ/, /p/, /r/, /s/ dan /t/, apokop, penghilangan ini meliputi bunyi /l/, bunyi /t/, bunyi /ŋ/, dan bunyi /r/. Penghilangan fonem di awal dan akhir kata, pelesapan segmen. Dan penghilangan suku kata tak bertekanan. Sebanyak 11 ujaran menunjukkan penggantian bunyi fonem, dengan jenis perubahan meliputi substitusi bunyi trill /r/ menjadi /l/, substitusi bunyi peluncuran /r/ menjadi /w/, substitusi pengedepanan palatalisasi /s/ menjadi /c/, serta asimilasi velar /t/ menjadi /k/. Gangguan ini disebabkan oleh keterlambatan perkembangan bahasa dan keterbatasan kemampuan fonologis anak tunagrahita yang memengaruhi kemampuan AF dalam mengontrol dan mengoordinasikan gerakan artikulatorisnya. Sehingga, AF menyederhanakan ujarannya dengan menghilangkan dan mengganti bunyi fonem untuk memudahkan pengucapan.
Kata kunci : Gangguan Berbahasa, Fonologi, Tunagrahita, Psikolinguistik
This study aims to identify and describe the forms of language disorder in the phonological aspect experienced by a person with mild mental retardation. A case study approach with a descriptive qualitative method was employed. The data comprised the speech samples of a 15-year-old person with mild mental retardation, identified by the initials AF. Data collection techniques included observation, audio recording, and note-taking. The findings revealed that AF exhibited significant phonological language disorder, characterized by the omission and substitution of phonemes. Out of 130 utterances analyzed, 129 showed phoneme omissions. These omissions occurred in two primary forms: apheresis, where initial sounds such as /b/, /c/, /d/, /f/, /g/, /h/, /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /p/, /r/, /s/, and /t/ were omitted, and apocope, which involved the omission of final sounds like /l/, /t/, /n/, and /r/. Additional patterns included the omission of phonemes at the beginning and end of words, segment deletion, and the omission of unstressed syllables. Furthermore, 11 utterances exhibited phoneme substitutions, including the replacement of the trill sound/r/with/l/, the liquid sound/r/with/w/, the palatalization of/s/to/c/, and the velar assimilation of /t/ to /k/. These impairments stemmed from delays in language development and limitations in phonological abilities, which affected AF's ability to control and coordinate articulatory movements. Consequently, AF simplified his speech by omitting and substituting phonemes to facilitate pronunciation. Keywords: Language Disorder, Phonology, Mental Retardation, Psycholinguistics