
Analisis Kriminologi Tingginya Peredaran Narkotika Jenis Sabu Di Kota Tarakan
Pengarang : Puput Puji Arianti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bermaksud menjawab dua pertanyaan terkait faktor tingginya peredaran Narkotika di Kota Tarakan serta mengetahui hambatan yang timbul selama dilakukanny penegakan hukum, sejalan dengan yang tertuang dalam Undang-Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (UU Narkotika), terkait bagaimana Hukum pidana ditegakkan dalam rangka melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah kota Tarakan sebagai Kawasan yuridisnya. Skripsi ini merupakan penelitian empiris yaitu dilakukan melalui pengumpulan data secara langsung di lapangan dengan mengkaji timbulnya suatu peristiwa hukum di Masyarakat kota Tarakan. Data yang digunakan dalam skripsi ini berupa data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan dan dituangkan sebagai hasil penelitian. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber hukum lain seperti buku, jurnal, artikel, data internet, laporan hasil kerja dan lain sebagainya. Hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa: pertama berdasarkan UU Narkotika narkotika di bagi menjadi 3 (tiga) golongan berdasarka fungsi dan daya adiksinya. Kedua pengaruh tingginya angka peredaran Narkotika Jenis sabu dipengaruhi oleh berbagai faktor baik secara internal maupun eksternal dari sisi Masyarakat dan penegak hukumnya sendiri. Ketiga hambatan penegakan hukum dalam melakukan pemberantasan kegiatan penyelundupan dan peredaran Narkotika di Kota Tarakan dipengaruhi oleh keterbatasan personil atau teaga ahli dalam menangani kegiatan P4GN, kedekatan interaksi yang seharusnya tidak terjalin antara penegak hukum dan bandar serta faktor geografis Kota Tarakan yang menjadikannya sebagai jalur sutra yang diincar oleh para pelaku peredaran Narkotika.
Kata kunci : UU Narkotika, Peredaran, Metamphetamine, sabu, Narkotika
This study aims to address two questions regarding the factors contributing to the high circulation of narcotics in Tarakan City and to identify various obstacles in law enforcement efforts to control the distribution of methamphetamine by Law No. 15 of 2009 on Narcotics. It examines how criminal law is enforced to prevent, eradicate, and combot the abuse and illicit trafficking of narcotics (P4GN) withas the jurisdiction of Tarakan City. The thesis employs an empirical research method, collecting dats directly from the field by investigating the emergence of legal incidents in the community of Tarakan. The data used in this study comprises both primary and secondary data. Primary data is obtained bom the field and presented as research findings, while secondary data is sourced from other legal references such as books, journals, articles, internet data, and reports The results of this stady lead to the following conclusions First, according to the Narcotics Law, narcotics are categorized into three groups based on their functions and addictive potential. Second, the high prevalence of methamphetamine circulation is influenced by various internal and external factors related to society and law enforcement officials themselves. Third, obstacies to lew enforcement in combating smuggling and distribution of narcotics in Tarakan City include a lack of personnel or expertise in handling P4GN activities, mappropriate interactions between law enforcement and drug traffickers, and the geographical characteristics of Tarakan City, which position it as a targeted transit route for narcotics traffickers. Keywords Narcotics Law, Circulation, Abuse, Methamphetamine, Narcotics, Drag Trafficking