ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN POST OPERASI ORIF FRAKTUR DI RUANG ANGGREK B RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. JUSUF SK TARAKAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN POST OPERASI ORIF FRAKTUR DI RUANG ANGGREK B RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. JUSUF SK TARAKAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN POST OPERASI ORIF FRAKTUR DI RUANG ANGGREK B RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. JUSUF SK TARAKAN

Pengarang : Indah Sari - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan.,
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

Fraktur atau patah tulang merupakan suatu kondisi terputusnya kontinuitas yang normal dari suatu jaringan tulang. Salah satu tindakan pembedahan orthopedi yang dapat dilakukan adalah reduksi terbuka menggunakan fiksasi secara interna (Open Reducation and Internal Fixation/O.R.I.F) yang bertujuan untuk mempertahankan fragmen tulang agar tetap pada posisinya sampai penyembuhan tulang membaik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan post operasi ORIF fraktur di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Jusuf SK Tarakan. Jenis penulisan pada Karya Tulisan Ilmiah ini menggunakan metode deskriftif dan bentuk studi kasus. Subjek penelitian yang digunakan berjumalah 2 pasien anak yang terdiagnosis post operasi ORIF Fraktur di RSUD dr.H. Jusuf SK Tarakan dan menggunakan format asuhan keperawatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang terdiri dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi. Berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui pengkajian didapatkan diagnosis keperawatan pada pasien 1 yaitu nyeri akut, resiko infeksi, gangguan mobilitas fisik, gangguan pola tidur sedangkan diagnosis keperawatan pada pasien 2 yaitu nyeri akut, resiko infeksi dan gangguan mobilitas fisik. Implementasi yang dilakukan pada pasien sesuai dengan kondisi pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 1 diangnosis keperawatan teratasi pada pasien 1 yaitu diagnosis keperawatan gangguan pola tidur dan terdapat 3 diangnosis keperawatan teratasi sebagian yaitu nyeri akut, gangguan intergritas kulit/jaringan, gangguan mobilitas fisik, sedangkan pada pasien 2 terdapat 3 diangnosis keperawatan teratasi sebagian yaitu diagnosis nyeri akut, gangguan intergtitas klit/jaringan dan gangguan mobilitas fisik. Hasil dari penyusunan studi kasus ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam peningkatan mutu asuhan keperawatan pada anak, khususnya pada anak dengan post operasi ORIF fraktur.

Kata Kunci: Anak, Fraktur, Nyeri Akut

A fracture, or broken bone, is a condition characterized by interrupting the normal continuity of bone tissue. One surgical procedure that can be performed is open reduction with internal fixation (ORIF), which aims to maintain the position of bone fragments until the healing process improves. This writing aims to describe the nursing care provided to children post-operatively following ORIF fractures at dr. H. Jusuf SK Tarakan General Hospital. This scientific paper employs a descriptive method and a case study approach. The subjects of this research included two pediatric patients diagnosed with post-operative ORIF fractures at RSUD dr. H. Jusuf SK Tarakan, utilizing a nursing care format that adhered to established guidelines, which includes assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. Based on data analysis obtained through assessments, the nursing diagnosis for patient 1 included acute pain, risk of infection, impaired physical mobility, and sleep pattern disturbances, while the nursing diagnosis for patient 2 included acute pain, risk of infection, and impaired physical mobility. The interventions carried out for the patients were tailored to their specific conditions. The results indicated that one nursing diagnosis was resolved in patient 1, specifically the sleep pattern disturbance, while three nursing diagnoses were partially resolved: acute pain, impaired skin/integrity, and impaired physical mobility. In patient 2, three nursing diagnoses were partially resolved: acute pain, impaired skin/integrity, and impaired physical mobility. The findings from this case study are expected to serve as a reference for enhancing nursing care quality for children, particularly those undergoing post-operative ORIF fracture treatment. Keywords: Children, Fracture, Acute Pain

Detail Informasi