Gagal ginjal kronik merupakan penyakit pada organ ginjal dengan gangguan fungsi renal yang progresif sehingga keseimbangan cairan elektrolit terganggu dan menyebabkan uremia. Penyakit gagal ginjal ini merupakan kerusakan ginjal yang progresif sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit. Tujuan penulisan ini adalah mendapatkan gambaran pengalaman nyata tentang penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosis medis gagal ginjal kronik . Metode penulisan ini menggunakan penelitian studi kasus. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada dua orang pasien dengan gagal ginjal kronik. Hasil yang didapatkan terdapat dua diagnosis keperawatan yang sama yang ditegakkan pada klien satu dan klien dua dan satu diagnosis yang berbeda pada klien satu dan klien dua. Diagnosis keperawatan pada klien satu yaitu, pola napas tidak efektif, hipervolemia, nyeri akut, pada klien dua yaitu, pola napas tidak efektif, hipervolemia, nyeri akut. Intervensi yang dilakukan pada klien sesuai dengan kondisi klien, sarana dan prasarana. Kesimpulan, penyusunan studi kasus ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam peningkatan mutu asuhan keperawatan pada klien, khususnya pada klien dengan gagal ginjal kronik.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Gagal Ginjal Kronik, Hipervolemia

Chronic kidney failure is a disease affecting the kidneys with progressive renal function impairment, leading to disrupted fluid and electrolyte balance and causing uremia. Chronic kidney disease represents progressive kidney damage, resulting in the body's inability to maintain metabolism and fluid-electrolyte balance. The purpose of this paper is to provide an overview of the real-life application of nursing care for patients diagnosed with chronic kidney failure. This case study research method involved the provision of nursing care to two patients with chronic kidney failure. The results identified two common nursing diagnoses for both patients and one differing diagnosis between the two. For the first patient, the nursing diagnoses included ineffective breathing pattern, hypervolemia, and acute pain; for the second patient, the diagnoses were ineffective breathing pattern, hypervolemia, and acute pain. Interventions were tailored to each patient's condition, as well as the available facilities and resources. In conclusion, the compilation of this case study is expected to serve as a reference for improving the quality of nursing care, particularly for patients with chronic kidney failure. Keywords: Nursing Care, Chronic Kidney Failure, Hypervolemia