Kontraksi uterus mendorong bagian terendah janin sehingga dapat masuk ke dalam panggul hingga lahir. Nyeri persalinan merupakan bagian dari proses normal yang timbul sekitar hamil aterm sehingga ada waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persalinan. Nyeri yang muncul bersifat akut memiliki tenggang waktu yang singkat, munculnya nyeri secara intermitten dan berhenti jika proses persalinan sudah berakhir. Nyeri yang dirasakan ibu bersalin kala I dapat dikontrol dengan menggunakan penanganan secara non farmakologi yaitu dengan cara relaksasi napas dalam dan deep back message. Penulisan ini bertujuan menerapkan teknik deep back massage untuk adaptasi nyeri persalinan pada ibu bersalin kala 1 fase aktif. Sampel pada penulisan ini berjumlah 2 ibu bersalin. Intervensi yang terapkan adalah 1 orang diberikan relaksasi napas dalam selama nyeri kala I fase aktif dan 1 orang lagi diberikan terapi pijat deep back message selama 20 menit jam (kala 1 fase aktif). Hasil yang didapatkan pasien yang diberikan terapi relaksasi nafas dalam mengalami penurunan nyeri 1 skala, sedangkan deep back message dapat menurun 1-2 skala setiap jam intervensi. Kesimpulan: kedua terapi dapat menurunkan skala nyeri. Diharapkan teknik relaksasi napas dalam dan deep back masasage dapat dijadikan alternatif untuk menguramgi nyeri pada ibu persalinan normal.

Kata Kunci: Deep Back Message, Nyeri Persalinan, Kala I, Relaksasi Napas Dalam

Uterine contractions push the fetus's lowest part, allowing it to enter the pelvis until birth. Labor pain is a normal part of the process that arises around term pregnancy, so there is time to prepare for childbirth. The emerging pain is acute, has a short interval, occurs intermittently, and stops when the labor process is complete. The pain experienced by the laboring mother during the first stage of labor can be controlled using non-pharmacological interventions, such as deep breathing relaxation and deep back massage. This study aims to apply the deep back massage technique to adapt to labor pain in mothers during the active phase of the first stage of labor. The sample in this study consisted of 2 laboring mothers. The interventions applied were: I person received deep breathing relaxation during the active phase of the first stage of labor, and another person received 20-minute deep back massage therapy during the active phase of the first stage of labor. The results showed that the patient who received deep breathing relaxation therapy experienced a I-point decrease in pain, while deep back massage could decrease the pain scale by 1-2 points with each hour of intervention. It can be concluded that both therapies can reduce the pain scale. It is expected that deep breathing relaxation and deep back massage techniques can be used as alternatives to reduce pain in normal laboring mothers. Keywords: Deep Back Massage, Labor Pain, First Stage of Labor, Deep Breathing Relaxation