
Manajemen Risiko Pada Pembangunan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Utara
Pengarang : Musdalifah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Perkembangan proyek konstruksi di Indonesia yang berkembang pesat baik dari segi fisik maupun biaya banyak terjadi terkhusus di Provinsi Kalimantan Utara. Pembangunan prasarana yang berhubungan dengan pemerintahan banyak dibangun salah satunya adalah pembangunan gedung DRPD Provinsi Kalimantan Utara yang berlokasi di Tanjung Selor. Pembangunan gedung ini direncanakan dengan waktu 600 hari kalender (multi years), dalam proses pembangunan gedung yang terbilang cukup lama tentunya tidak bisa menghindar dari ketidakpastian suatu risiko yang dapat berpengaruh dalam pencapaian target suatu proyek. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen risiko agar sasaran proyek dapat tercapai sesuai sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa tingkat risiko terhadap pembangunan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Utara. Pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey menggunakan kuesioner dengan skala likert. Responden yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan 2 metode yaitu, Severity Index dan Probability and Impact Matrix. Pada pembangunan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Utara teridentifikasi 11 variabel risiko yang relevan, terdapat 5 kelompok risiko yaitu, risiko manajemen, risiko teknik pelaksanaan, risiko tenaga kerja, risiko peralatan dan risiko desain dan teknologi. Hasil penilaian tingkat risiko diperoleh 5 variabel risko dalam kategori low risk, 4 variabel risko dalam kategori medium risk, dan terdapat 2 variabel risiko dalam kategori high risk.
Kata Kunci : Manajemen Risiko, Identifikasi Risiko, Tingkat Risiko
The rapid development of construction projects in Indonesia, particularly in terms of physical structures and costs, is notably occurring in North Kalimantan Province. One significant infrastructure project related to governance is the construction of the Regional House of Representatives (DPRD) building in Tanjung Selor. This building project is planned to span 600 calendar days (multi-years). Given the lengthy construction process, uncertainties and risks may arise, potentially affecting the achievement project targets. Therefore, effective risk management is essential to meet project objectives. This study aims to indentify and analyze the level of risk associated with the construction of the DPRD building in North Kalimantan Province. Data collection was conducted using a survey method with questionnaires employing a Likert scale. Respondents were selected through purposive sampling. Data analysis utilized two methods: the Severity Index and Probability and Impact Matrix. The analysis identified 11 relevant risk variables, categorized into five groups: management risk, execution risk, labor risk, equipment risk, and design and technology risk. The risk assessment revealed that 5 risk variables fall into the low-risk category, 4 into the medium-risk category, and 2 into high-risk category. Keywords : Risk Management, Risk Identification, Risk Level