
Nilai Budaya Tarian Ma’badong Sebagai Penguatan Kepekaan Sosial
Pengarang : Tirsa Duma - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian tarian ma’badong merupakan salah satu jenis tarian yang didalamnya terdapat nilai kepekaan sosial yang meliputi empati, kerjasama, solidaritas, kepedulian, sikap tolong yang dilihat dari tari ma’badong. Suku Toraja melakukan Ma’Badong dalam upacara Rambu Solo’, karena orang Toraja begitu peduli antara satu dengan yang lain khususnya ketika sanak saudara, kerabat atau siapa pun di antara mereka mengalami kedukaan. penelitian ini menguraikan bahwa dengan adanya tarian ma’badong ini dapat meningkatkan pemahaman kepekaan sosial masyarakat suku toraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ma’badong sebagai penguatan kepekaan sosial. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun tempat penelitian ini yaitu di Jl. P. Aji Iskandar, Rt. 18 No. 22, Juata Laut, Kec. Tarakan Utara, Kota Tarakan. Penelitian ini dilakukan pada saat acara kedukaan suku toraja. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan mei sampai juni. Penelitian ini adalah untuk mendaptkan data yang terdiri dari wawancar, observasi, dokumentasi, dan triangulasi atau gabungan. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dan penari tarian ma’badong dan di lihat terdapat adanya nilai-nilai kepekaan sosial yang terkandung dalam tarian tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjabarkan atau menjelaskan secara terperinci bahwa dalam tarin ma’badong ini memiliki nilai-nilai kepekaan sosial dengan indikator sebagai berikut memiliki rasa empati, rasa simpati, rasa tolong menolong. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Kecamatan Tarakan Utara di Jl. P.Aji iskandar,Juata Laut secara umum menggambarkan bahwa dalam tarian ma’badong ini memiliki nilai kepekaan sosial yang dapat di jadikan sebagai acuan atau pendoman sebagai penguatan kepekaan sosial dalam masyarakat.
Kata Kunci: Kepekaan Sosial, Budaya Tarian Ma’badong
This research focuses on the Ma'badong dance, a traditional dance embodying values of social sensitivity, including empathy, cooperation, solidarity, care, and mutual assistance, as observed in the Ma'badong dance. The Toraja community performs Ma'badong during the Rambu Solo' ceremony, reflecting their profound concern for each other, particularly during times of bereavement. This study elucidates how the Ma'badong dance can enhance the understanding of social sensitivity within the Toraja community. The aim of this research is to ascertain the value of Ma'badong as a reinforcement of social sensitivity. Employing a qualitative research methodology with a descriptive approach, the study was conducted at JI. P. Aji Iskandar, Rt. 18 No. 22, Juata Laut, North Tarakan District, Tarakan City. The research took place during a Toraja community mourning ceremony from May to June. Data collection methods included interviews, observations, documentation, and triangulation. The results, based on interviews and observations conducted by the researchers and Ma'badong dancers, indicate that the Ma'badong dance embodies social sensitivity values, with qualitative analysis revealing specific indicators such as empathy, sympathy, and mutual assistance. The study concludes that the Ma'badong dance in North Tarakan District, specifically at Jl. P. Aji Iskandar, Junta Laut, generally illustrates that it possesses social sensitivity values, which can serve as a reference or guideline for reinforcing social sensitivity within the community. Keywords: Social Sensitivity, Ma’badong Dance Culture