Operasi merupakan jenis pengobatan dengan menggunakan cara invasif dan dapat juga mendiagnosa atau mengobati penyakit, cedera atau cacat. Prosedur tindakan operasi yang akan dijalani oleh individu, meliputi tiga fase yaitu fase pre, intra dan post operasi. Setelah tindakan operasi masalah yang sering terjadi pada pasien yang telah sadar dari operasi adalah nyeri di lokasi pembedahan, edema, pergerakan sendi terbatas (imobilisasi), menurunnya kekuatan otot serta kemampuan ambulasi dan berjalan disebabkan adanya luka bekas operasi dan trauma. Pasien post operasi diharapkan dapat melakukan perawatan diri secepat mungkin (mobilisasi dini) karena dapat meningkatkan kemampuan gerak pasien.
Tujuan KIAN ini untuk mengukur tingkat kemandirian aktivitas dasar sehari-hari pasien setelah menjalani operasi laparatomi. Karya Ilmiah akhir ners ini menggunakan metode laporan kasus (case report). Total pasien pada KIAN ini sebanyak 2 pasien, kedua pasien mendapatkan tindakan operasi laparatomi, dimana satu pasien diberi perlakuan Mobilisasi dini selama 4 hari yang dilakukan setiap harinya, hasil penerapan mobilisasi dini sangat membantu untuk meningkatkan aktivitas dasar sehari-hari (ADS) dari tidak dapat melakukan aktivitas dasar sehari- hari menjadi mampu melaksakan kegiatan dasar tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Praktik Klinik Keperawatan mobilisasi dini dapat meningkatkan kemandirian aktivitas sehari-hari pada Pasien dengan Post Operasi laparatomi Di RSUD dr. H Jusuf SK Tarakan. Sebagai seorang perawat agar dapat memberikan edukasi kepada pasien untuk melaksanakan mobilisasi dini ini untuk mencapai kemandirian pasien dalam aktivitas dasar sehari-hari selama perawatan di rumah sakit.

Kata Kunci: Aktivitas Dasar Sehari-Hari, Mobilisasi Dini, Operasi

Surgery is a type of treatment using invasive means and can also diagnose or treat disease, injury or disability. Surgical procedures undertaken by individuals include three phases, namely the pre, intra and postoperative phases. After surgery, problems that often occur in patients who have recovered from surgery are pain at the surgical site, oedema, limited joint movement (immobilisation), decreased muscle strength and the ability to ambulate and walk due to surgical wounds and trauma. Postoperative patients are expected to be able to perform self-care as soon as possible (early mobilisation) because it can improve the patient's ability to move. The purpose of the study was to measure the level of independence of basic daily activities of patients after undergoing laparotomy surgery. This study used the case report method. There were 2 patients in this study, both patients got laparotomy surgery, where one patient was treated with early mobilisation for 4 days which was done every day. The results of the application of early mobilisation were very helpful to improve basic daily activities (ADS) from not being able to do basic daily activities to being able to carry out these basic activities. So, it can be concluded that the application of early mobilisation nursing clinical practice can increase the independence of daily activities in patients with postoperative laparotomy at RSUD dr. H Jusuf Sk Tarakan. Keywords: Surgery, Basic Daily Activities, Early Mobilisation