Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) Di Ruang Anggrek B Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Jusuf SK Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) Di Ruang Anggrek B Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Jusuf SK Tarakan

Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) Di Ruang Anggrek B Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Jusuf SK Tarakan

Pengarang : Nur Abel Aisyah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) adalah salah satu penyakit tropis yang paling sering menyerang manusia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dengue dengan manifestasi klinis demam, pusing, mual, muntah, ruam, nyeri perut, nyeri sendi dan pegal, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Menurut WHO kasus DHF di dunia pada 2023 mencapai 6,5 juta kasus dengan kasus anak tertinggi di Indonesia mencapai 88.593 kasus, Kota Tarakan menempati posisi pertama dengan kasus DHF tertinggi di Kalimantan Utara. Tujuan penulisan ini agar penulis mendapatkan gambaran nyata terkait asuhan keperawatan komprehensif dengan dua subjek studi pasien An. M dan An. Y dengan DHF. Metode penulisan adalah deskriptif, tipe studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Pemberian asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penentuan diagnosis keperawatan, penyusunan rencana intervensi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian meliputi identitas klien, riwayat kesehatan sekarang dan lalu, kondisi klien sebelum dan saat sakit, adapun didapatkan kesenjangan antara teori dengan laporan studi kasus pada pengkajian dan penegakan diagnosis. Diagnosis yang didapatkan pada pasien 1 dan 2 adalah risiko perdarahan, risiko hipovolemia, nyeri akut, risiko defisit nutrisi, gangguan rasa nyaman, defisit pengetahuan. Pengambilan data dapat dilaksanakan dengan mudah karena keluarga pasien yang sangat kooperatif. Intervensi dan kriteria hasil yang disusun sudah disesuaikan berdasarkan penegakkan diagnosis dan kondisi pasien. Evaluasi hasil tindakan keperawatan menunjukkan diagnosis teratasi sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil. Akan tetapi ada beberapa diagnosis yang teratasi sebagian pada pasien 1 dan 2 yaitu risiko perdarahan dan risiko hipovolemia. Hasil studi kasus disimpulkan bahwa terdapat prioritas masalah yang berbeda yang menyebabkan adanya perbedaan implementasi kepada kedua pasien.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, DHF, Studi Kasus

DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) is one of the most prevalent tropical diseases affecting humans and is a major public health issue worldwide. The disease is caused by dengue virus infection, presenting clinical manifestations such as fever, dizziness, nausea, vomiting, rash, abdominal pain, joint pain and aches, thrombocytopenia, and hemoconcentration. According to the WHO, DHF cases globally reached 6.5 million in 2023, with the highest number of cases in children found in Indonesia, totaling 88,593 cases. Tarakan City ranks first for the highest DHF cases in North Kalimantan. The purpose of this writing is to provide a real depiction of comprehensive nursing care for two study subjects, patients An. M and An. Y, with DHF. The writing method is descriptive, using a case study type with data collection techniques through interviews, observations, physical examinations, and documentation. The provision of nursing care includes assessment, determination of nursing diagnoses, development of intervention plans, implementation, and evaluation. The assessment includes client identity, current and past health history, the condition of the client before and during illness, and identifying gaps between theory and case study reports in assessment and diagnosis determination. The diagnoses for patients 1 and 2 were risk of bleeding, risk of hypovolemia, acute pain, risk of nutritional deficit, discomfort, and knowledge deficit. Data collection was facilitated by the highly cooperative patient's family. The interventions and outcome criteria were adjusted based on the diagnoses and patient conditions. The evaluation of nursing actions showed that the diagnoses were resolved according to the objectives and outcome criteria. However, some diagnoses were partially resolved in patients 1 and 2, namely risk of bleeding and risk of hypovolemia. The case study results concluded that there were different priority issues that led to variations in the implementation for the two patients. Keywords: Nursing Care, DHF, Case Study

Detail Informasi