Studi Transformasi Tinggi Gelombang Di Pesisir Timur Pulau Tarakan Dengan Metode Shore Protection Manual (SPM, 1984) Untuk Rencana Awal Bangunan Pengaman Pantai | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Transformasi Tinggi Gelombang Di Pesisir Timur Pulau Tarakan Dengan Metode Shore Protection Manual (SPM, 1984) Untuk Rencana Awal Bangunan Pengaman Pantai

Studi Transformasi Tinggi Gelombang Di Pesisir Timur Pulau Tarakan Dengan Metode Shore Protection Manual (SPM, 1984) Untuk Rencana Awal Bangunan Pengaman Pantai

Pengarang : Wahyu Hidayat - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Pulau Tarakan merupakan salah satu bagian dari Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki posisi strategis, berada di depan tiga muara sungai besar, yaitu sungai kayan, sungai sesayap dan sungai sebuku. Garis pantai pulau Tarakan memiliki panjang + 28 km. pada beberapa daerah memiliki pantai berupa pasir yang landai ke arah laut, Kawasan ini dikenal dengan nama Pantai Amal, yang sejak dulu dihuni oleh masyarakat bahari dan menjadi kawasan tujuan wisata domestik maupun mancanegara. Pada pesisir pantai Amal Baru telah terjadi kerusakan garis pantai yang diakibatkan oleh abrasi dengan tingkat kerusakan mencapai 66,67% yang mengalami rusak berat dan 33,33% mengalami rusak sedang, laju dari perubahan garis pantai ini berada pada klasifikasi 2-5 m/tahun. Adanya kerusakan di daerah pantai Amal Baru yang diakibatkan oleh abrasi. Maka, diperlukannya perlindungan di sepanjang pantai Amal berupa bangunan pengaman pantai. Namun, dalam merencanakan bangunan pengaman pantai, gelombang laut merupakan parameter penting yang perlu diperhitungkan. pengambilan data gelombang di laut secara langsung memiliki tingkat kesulitan teknis yang tinggi dan biaya operasional yang mahal. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan peramalan gelombang, untuk mengetahui transformasi gelombang seperti tinggi, arah, dan durasi gelombang. Penelitian ini dilakukan untuk melihat transformasi tinggi gelombang pada pantai jambore pulau Tarakan untuk perhitungan peramalan gelombang digunakan metode SPM (Shore Protection Manual) Berdasarkan data angin dalam kurun waktu 10 tahun yang diperoleh dari ECMWF (Europan Center for Medium-Range Weather Forecasts). Data dari hasil peramalan dengan metode SPM (Shore Protection Manual) didapatkan Nilai tinggi gelombang maksimum berdasarkan data angin ECMWF 2,10 meter dengan periode 7,63 detik yang terjadi di tahun 2016. Sedangkan yang diprediksi akan terjadi pada 25 tahun yang akan datang berdasarkan metode Weibull adalah 2,34 meter dengan periode 7,74 detik. Dengan nilai tinggi gelombang Pecah di 25 tahun yang akan datang adalah 1,69 meter dan terjadi pada kedalaman 4,03 meter dengan sudut datang gelombang 28,90o.

Kata kunci : Abrasi, ECMWF, Pantai Amal, Peramalan gelombang, Pulau Tarakan, SPM, Weibull.

Tarakan Island is one of the parts of North Kalimantan Province which has a strategic position, located in front of three large river estuaries, namely Kayan, Sesayap and Sebuku River. The long coastline of Tarakan island is 28 km. In some areas have beaches in the form of sand that slope towards the sea, this area is known as Amal Beach, which has long been inhabited by the maritime community and has become a domestic and foreign tourist destination. On the coast of Amal Baru, there has been damage to the coastline caused by abrasion with a damage rate of 66.67% which is severely damaged and 33.33% is moderately damaged, the rate of change of this coastline is at the classification of 2-5 m/year. There is damage in Amal Baru beach area caused by abrasion. Therefore, protection along Amal beach is needed in the form of a beach safety building. However, in planning a beach safety building, sea waves are an important parameter that needs to be taken into account. Capturing wave data directly at sea has a high level of technical difficulty and expensive operational costs. It can be overcome by doing wave forecasting, to find out wave transformations such as wave height, direction, and duration. This study was conducted to see the wave height transformation on the coast of Tarakan island Jambore for the calculation of wave forecasting using the SPM (Shore Protection Manual) method based on wind data within 10 years obtained from ECMWF (European Center for Medium-Range Weather Forecasts), Data from the forecast results using the SPM (Shore Protection Manual) method obtained the maximum wave height value based on ECMWF wind data of 2.10 meters with a period of 7.63 seconds that occurred in 2016. Meanwhile, what is predicted to occur in the next 25 years based on the Weibull method is 2.34 meters with a period of 7.74 seconds. With the value of Breaking wave height the next 25 years was 1.69 meters and it occured at a depth of 4.03 meters with a wave incidence angle was 28.90°. Keywords: Abrasion, ECMWF, Amal Beach, Wave forecasting, Tarakan Island, SPM, Weibull.

Detail Informasi