
Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Pada Jalan Binalatung Menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
Pengarang : Refina Pransista - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Salah satu jalan di Kota Tarakan yang membutuhkan lapisan perkerasan adalah Jalan Binalatung. Jalan ini terletak di Kelurahan Pantai Amal. Beberapa segmen Jalan Binalatung ini merupakan badan jalan tanpa perkerasan untuk menjangkau ujung permukiman di sepanjang pesisir pantai. Perencanaan jalan yang digunakan adalah perkerasan kaku karena jenis perkerasan ini memiliki indeks pelayanan baik selama umur rencana, mampu menahan beban kendaraan yang melintas di atasnya terlebih pada jalan ini sering dilewati oleh kendaraan berat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tebal perkerasan kaku menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan merencanakan sambungan perkerasan beton bersambung dengan tulangan (BBDT) pada perkerasan kaku. Penelitian ini menggunakan data primer untuk mendapatkan lalu lintas harian rata-rata (LHR) dan pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP) untuk mendapatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Hasil penelitian didapatkan nilai Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) sebesar 2,7 × 106, nilai California Bearing Ratio (CBR) sebesar 4,3% dan tebal pelat beton menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 didapatkan nilai sebesar 160 mm, menggunakan dowel dan bahu beton, tebal lapis fondasi bawah (LMC) 100 mm, dan tebal lapis fondasi kelas A 125 mm. Perencanaan sambungan dan tulangan menggunakan Pedoman Perencanaan Jalan Beton Semen (Pd T-14-2003) didapatkan tulangan memanjang dan melintang Ø10-450 mm, dowel Ø24 mm, panjang 45 cm, jarak 30 cm, dan ruji (tie-bars) Ø16 mm, panjang 70 cm, jarak 75 cm.
Kata kunci: Perkerasan Kaku, Beton Bersambung dengan Tulangan (BBDT), Manual Desain Perkerasan Jalan 2017, Pedoman Perencanaan Jalan Beton Semen (Pd T-14-2003).
Binalatung road is one of the roads in Tarakan City that needs a pavement layer. Pantai Amal Village is where this road is situated. Binalatung road has some unpaved sections that lead to the edge of the coastal community. Since stiff pavement can sustain the weight of passing cars and has a good service index during its design life, especially on this road where heavy trucks frequently pass it is employed in road planning. The purpose of this study was to plan concrete pavement joints with reinforcement (BBDT) on rigid pavement and to calculate the thickness of rigid pavement using the 2017 Road Pavement Design Manual Method. In order to get the California Bearing Ratio (CBR) value, this study employed Dynamic Cone Penetrometer (DCP) testing in conjunction with primary data to determine average daily traffic (LHR). The research findings indicated that the Number of Commercial Vehicle Axles (JSKN) was determined to be 2,7 × 106, the California Bearing Ratio (CBR) to be 4,3 %, and the thickness of the concrete slab measured 160 mm using dowels and concrete shoulders the 2017 Road Pavement Design Manual. Additionally, the thickness of the lower foundation layer (LMC) was measured 100 mm, and the class A foundation layer was measured 125 mm. The Cement Concrete Road development Guidelines (Pd T-14-2003) were utilized in the development of connections and reinforcements. Acquired Ø10-450 mm longitudinal and transverse reinforcement, Ø24 mm dowels, 45 cm length, 30 cm distance, and Ø16 mm tie-bars, 70 cm length, 75 cm distance. Keywords: Rigid Pavement, Jointed Concrete with Reinforcement (BBDT), Road Pavement Design Manual 2017, Cement Concrete Road Planning Guidelines (Pd T-14-2003).