NHS (Non Hemorrhagic Stroke) adalah kondisi dimana terjadi penyumbatan pembuluh darah di otak. Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung dan keganasan (kanker), baik di negara maju maupun negara berkembang dan selain itu stroke dapat menyebabkan kecacatan berat atau permanen. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada pasien dengan gangguan sistem persarafan Non Hemorrhagic Stroke. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada dua klien gangguan sistem persarafan Non Hemorrhagic Stroke yang menjalani perawatan di Ruang Dahlia RSUD dr. H. Jusuf SK. Hasil studi kasus: adanya persamaan pada masalah keperawatan klien 1 dan 2 yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif dan gangguan mobilitas fisik sedangkan masalah keperawatan yang berbeda pada klien 1 yaitu gangguan menelan dan pada klien 2 risiko aspirasi. Perbedaan yang ditemukan adalah setelah dilakukan implementasi untuk gangguan mobilitas fisik, pada hari ketiga ditemukan perbedaan kekuatan otot dimana klien 1 belum mampu secara mandiri sedangkan klien 2 mampu berpindah secara mandiri. Kesimpulan studi kasus adalah masalah keperawatan yang muncul yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif, gangguan menelan, risiko aspirasi dan gangguan mobilitas fisik sedangkan untuk intervensi dan luaran disesuaikan dengan kondisi klien.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Non Hemorrhagic Stroke, Studi Kasus

NHS (Non-Hemorrhagic Stroke) is a condition that occurs when blood flow to the brain stops due to blockage. Stroke is the second leading cause of death after heart disease and malignancy (cancer), both in developed and developing countries. In addition, stroke can cause severe or permanent disability. This final project report aims to provide direct nursing care to patients with disorders of the nervous system Non- Hemorrhagic Stroke. The method was a case study of two clients with Non- Hemorrhagic Stroke nervous system disorders undergoing treatment in the Dahlia Room at RSUD Dr. H. Jusuf SK. Based on the result, they revealed that there were similarities in the nursing problems of the first client and the second client, namely the risk of ineffective cerebral perfusion and impaired physical mobility. In contrast, different nursing problems in the first client faced swallowing disorders, and the second client had the risk of aspiration. The difference found was that after implementation for physical mobility disorders. On the third day, there was a difference in muscle strength; the first client was unable to move independently, while the second client could not. The conclusion can be revealed that the nursing was at risk of ineffective cerebral perfusion, swallowing disorders, aspiration risk, and physical mobility disorders while for interventions and outcomes tailored to the client's condition. Keywords: Nursing Care, Non-Hemorrhagic Stroke, Case Study