Chepalopelvic Disproportion (CPD) adalah disproporsi antara ukuran janin dan ukuran panggul. CPD salah satu indikasi dilakukan Sectio Caesarea. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada ibu nifas pasca Sectio Caesarea dengan indikasi CPD. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada dua klien ibu nifas pasca Sectio Caesarea dengan indikasi CPD yang menjalani perawatan di Ruang Mawar RSUD dr. H. Jusuf SK. Hasil studi kasus: Adanya persamaan pada masalah keperawatan klien 1 dan 2 yaitu nyeri melahirkan, menyusui tidak efektif dan gangguan mobilisasi fisik. Perbedaan yang ditemukan adalah setelah dilakukan implementasi untuk menyusui tidak efektif, pada hari ketiga ditemukan perbedaan jumlah ASI dimana ASI pada klien 1 lebih sedikit (< 20mL) dibandingkan Klien 2 (20mL). Perbedaan implementasi lainnya adalah pada hari ketiga klien 2 mampu berpindah secara mandiri sedangkan, klien 1 belum mampu. Kesimpulan studi kasus adalah masalah keperawatan yang muncul yaitu nyeri melahirkan, menyusui tidak efektif dan gangguan mobilisasi fisik. Sedangkan untuk intervensi dan luaran disesuaikan dengan kondisi klien.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan Maternitas, Cephalopelvic Disproportion, Ibu Nifas, Sectio Caesarea

Chepalopelvic Disproportion (CPD) is a disproportion between the size of fetus and the size of pelvis. CPD is one indication of a cesarean section. The purpose of this final project is to provide nursing care directly to postpartum mothers after cesarean section with CPD indications. The method used a case study on two postpartum post-cesarean section mothers with CPD indications who had treatment in Mawar Room of dr. H. Jusuf SK Hospital. The case study results that there are similarities in the nursing problems of clients 1 and 2, namely labor pain, ineffective breastfeeding and physical mobilization disorders. The difference found that after the implementation for breastfeeding was not effective, on the third day there was a difference in amount of breast milk where the breast milk in client 1 was less (< 20mL) than in Client 2 (20mL). Another difference in implementation showed that on the third day client 2 was able to move independently. Meanwhile, Client 1 was not able to afford it. The conclusion of the study was that nursing problems occured namely labor pain, ineffective breastfeeding and impaired physical mobilization. As for the interventions and outputs, they are adjusted to the client's conditions. Keywords: Maternity Nursing Care, Cephalopelvic Disproportion, Postpartum Mother, Cesarean Section