Analisis Tingkat Keramahan Lingkungan Perikanan Jaring Insang (Gillnet) Di Fishing Base Lingkas Ujung Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Tingkat Keramahan Lingkungan Perikanan Jaring Insang (Gillnet) Di Fishing Base Lingkas Ujung Tarakan

Analisis Tingkat Keramahan Lingkungan Perikanan Jaring Insang (Gillnet) Di Fishing Base Lingkas Ujung Tarakan

Pengarang : Sohleha - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Jaring insang (gillnet) memiliki nilai penting bagi produktivitas perikanan tangkap di Kota Tarakan. Sebagai salah satu kegiatan perikanan tangkap yang utama di Kota Tarakan, jaring insang gillnet penting bagi masyarakat Kota Tarakan, utamanya masyarakat nelayan di wilayah Timur Kota Tarakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dengan pendekatan analisis morfologis dan persentase tangkapan utama. Penelitian dilaksanakan Januari – Maret 2024. Metode dalam penelitian menggunakan purposive sampling pendekatan observasi dan survei. Pengumpulan data observasi secara keseluruhan sebanyak 12 kali. Analisis data pendekatan observasi morfologis sampel menggunakan acuan Marine Fisheries of South East Asia dan Market Fisheries of Indonesian. Analisis komposisi jenis menggunakan pendekatan nilai persentase. Tingkat keramahan lingkungan menggunakan pendekatan analisis 9 kriteria ramah lingkungan mengacu pada CCRF/FAO. Hasil penelitian menunjukkan secara morfologis dari hasil tangkapan gillnet terindikasi terdapat 5 jenis ikan (Eleutheronema sp., Lutjanus sp., Lates sp., Scomberomorus sp., dan Netuma sp.). Hasil tangkapan utama (HTU) mencapai 70.03% dan hasil tangkapan sampingan (HTS) mencapai 29.97%. Nilai komposisi hasil tangkapan berdasarkan persentase satuan berat yaitu hasil tangkapan paling tinggi adalah jenis ikan kurau (Eleutheronema sp.) sebanyak 55,40% dan paling sedikit adalah ikan manyung (Netuma sp.) sebanyak 5,96%. Tingkat keramahan lingkungan menurut CCRF/FAO secara keseluruhan tergolong kategori sangat ramah lingkungan dengan (nilai 28,54) berdasarkan sembilan kriteria ramah lingkungan CCRF FAO.

Kata Kunci: Hasil Tangkapan Jaring Insang, Kota Tarakan, Komposisi Jenis

Gillnets play a significant role in the productivity of capture fisheries in Tarakan City. As one of the primary capture fisheries activities in Tarakan City, gillnet fishing is essential for the community, especially the fishermen in the eastern part of the city. This study aims to determine the species composition using a morphological analysis approach and the percentage of the main catch. The research was conducted from January to March 2024. The methodology employed purposive sampling with observational and survey approaches. Data collection involved 12 observation sessions. Morphological analysis of the sample followed references from "Marine Fisheries of Southeast Asia" and "Market Fisheries of Indonesia". Species composition analysis utilized percentage values. Environmental friendliness was assessed using the 9 criteria approach based on the CCRF/FAO guidelines. The results indicated that morphologically, the gillnet catches comprised five fish species (Eleutheronema sp., Lutjanus sp., Lates sp., Scomberomorus sp., and Netuma sp.). The main catch (HTU) reached 70.03%, while the bycatch (HTS) accounted for 29.97%. The highest catch composition by weight percentage was Eleutheronema sp. at 55.40%, and the lowest was Netuma sp. at 5.96%. The environmental friendliness level according to the CCRF/FAO was categorized as very environmentally friendly (score of 28.54) based on the nine CCRF/FAO criteria. Keywords: Gillnet Catch Results, Tarakan City, Species Composition

Detail Informasi