Penerapan Penggunaan Blanket Warmer Dan Pemberian Cairan Infus Hangat Dalam Mengatasi Hipotermia Pada Pasien Postoperative Sectio Caesarea | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penerapan Penggunaan Blanket Warmer Dan Pemberian Cairan Infus Hangat Dalam Mengatasi Hipotermia Pada Pasien Postoperative Sectio Caesarea

Penerapan Penggunaan Blanket Warmer Dan Pemberian Cairan Infus Hangat Dalam Mengatasi Hipotermia Pada Pasien Postoperative Sectio Caesarea

Pengarang : Nur Alam Maulidin - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    LAPORAN STUDI KASUS

Abstract

Hipotermia merupakan suatu kondisi yang sering terjadi pada klien sebelum, selama dan setelah operasi. Kejadian hipotermia dilaporkan sebanyak 33-65% dari 135 klien yang menjalani tindakan operasi. Hipotermia merupakan efek samping yang sering ditemukan pada klien yang menjalani sectio caesarea. Penyebab hipotermia yang berhubungan dengan tindakan pembedahan, terutama sectio caesarea adalah adanya area luka operasi yang terbuka, paparan tubuh terhadap suhu ruangan yang dingin, penggunaan obat anestesi, lamanya tindakan pembedahan dan paparan cairan tubuh atau cairan infus. Hipotermia bisa dicegah dengan menggunakan cara non farmakologi, seperti penggunaan blanket warmer dan pemberian cairan infus hangat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan penggunaan blanket warmer dan pemberian cairan infus hangat dalam mengatasi hipotermia pada klien postoperative sectio caesarea. Studi kasus ini dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan mengenai proses asuhan keperawatan dengan memfokuskan pada salah satu masalah yaitu mengatasi hipotermia pada klien postoperative sectio caesarea. Hasil post test pada klien yang mengalami hipotermia di ruang OK Cito yang berjumlah tiga orang, setelah diberikan intervensi inovasi penggunaan blanket warmer dengan pengaturan suhu 40°C dan pemberian cairan infus hangat selama 40 menit, suhu tubuh klien mengalami peningkatan menjadi normal. Suhu tubuh klien membaik dari 35°C menjadi 36,1°C setelah diberikan intervensi inovasi penggunaan blanket warmer dan pemberian cairan infus hangat.

Kata Kunci: Blanket Warmer, Cairan Infus Hangat, Hipotermia, Postoperative Sectio Caesarea

Hypothermia is a condition that frequently occurs in patients before, during, and after surgery. The incidence of hypothermia is reported to be 33-65% among 135 patients undergoing surgical procedures. Hypothermia is a common side effect in patients undergoing Caesarean sections. Causes of hypothermia related to surgical procedures, especially Caesarean sections, include the presence of an open surgical wound area, exposure of the body to a cold room temperature, the use of anesthetic drugs, the duration of the surgery, and exposure to body fluids or infusion fluids. Hypothermia can be prevented using non-pharmacological methods such as t the use of a blanket warmer and the administration of warm infusion fluids. The purpose of this study is to analyze the application of blanket warmers and the administration of warm infusion fluids in treating hypothermia in postoperative Caesarean section patients. This case study employs a descriptive method, describing the nursing care process with a focus on addressing hypothermia hermia in postoperative Caesarean section patients. The post-test results in three patients experiencing hypothermia in the emergency operating room (OK Cito) showed that after the innovative intervention of using a blanket warmer set at 40°C and administering warm infusion fluids for 40 minutes, the patients' body temperatures increased to normal. The patients' body temperatures improved from 35°C to 36.1°C after the intervention with the blanket warmer and warm infusion fluids. Keywords: Blanket Warmer, Warm Infusion Fluid, Hypothermia, Postoperative Caesarean Section

Detail Informasi