
Penyelesaian Masalah Operasi Hitung Pecahan Berdasarkan Tahapan Wallas Pada Siswa Yang Berpikir Kreatif
Pengarang : Nirwana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Berpikir kreatif merupakan proses berpikir dari berbagai gagasan dalam menyelesaikan suatu persoalan dan menghasilkan suatu produk dalam memecahkan masalah matematika yang memenuhi aspek kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyelesaian masalah operasi hitung pecahan pada siswa yang berpikir kreatif. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kemampuan penyelesaian masalah operasi hitung pecahan yang kemudian dikonfirmasi dengan proses wawancara. Sebanyak 25 siswa kelas V yang menjadi partisipan dalam penelitian dan mengerjakan tes kemampuan penyelesaian masalah operasi hitung pecahan, yang kemudian dipilih yang memenuhi indikator berpikir kreatif. Setelah itu peneliti memilih 3 siswa yang memenuhi indikator berpikir kreatif untuk diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa hanya memenuhi 2 indikator yaitu kefasihan dan fleksibilitas. Pada tahap preparasi siswa dapat menuliskan informasi awal baik hal yang diketahui maupun yang ditanya pada soal dengan benar. Tetapi dalam hal menjelaskan maksud soal cenderung merasa kesulitan menyusun kata-kata. Pada tahap inkubasi siswa cenderung diam dengan memperhatikan informasi yang ada pada soal dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Pada tahap iluminasi, siswa mendapatkan ide atau strategi untuk memecahkan masalah yang dituangkan langsung pada kertas yang disediakan. Pada tahap verifikasi siswa memeriksa kembali ide yang diperolehnya atau jawaban yang sudah dituliskan.
Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Pecahan, Kefasihan, Fleksibilitas, Kebaruan
Creative thinking involves generating various ideas to solve a problem and producing a product that meets the aspects of fluency, flexibility, and novelty in solving mathematical problems. This study aims to describe the process of solving fraction arithmetic problems in students who think creatively. A qualitative research method was employed. Data were collected through a test on fraction arithmetic problem-solving skills, followed by interviews to confirm the test results. Twenty five fifth-grade students participated in the study, and those who met the creative thinking indicators were selected. From this group, three students were chosen for interviews. The results indicate that students only fulfilled two indicators: fluency and flexibility. Their answer sheets showed only two of Wallas’ stages: preparation and illumination. In the preparation stage, students correctly listed initial information, including known and questioned elements. However, they had difficulty articulating the problem’s intent. During the incubation stage, students were mostly silent, contemplating the given information, and quickly found solutions. In the illumination stage, students obtained ideas or strategies to solve the problem, which they directly recorded on the provided paper. In the verification stage, students reviewed their ideas or written answers. Keywords: Creative Thinking, Fractions, Fluency, Flexibility, Novelty