Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. M Di Puskesmas Mamburungan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. M Di Puskesmas Mamburungan

Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. M Di Puskesmas Mamburungan

Pengarang : Nur Setianingsih - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

Asuhan komprehensif kebidanan adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus-menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan berkaitan dengan kualitas pelayanan dari waktu kewaktu yang membutuhkan hubungan terus menerus antara pasien dengan tenaga profesional kesehatan. Layanan kebidanan harus disediakan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester, melahirkan sampai enam minggu pertama postpartum. Bidan diharuskan memberikan pelayanan kebidananan yang continue mulai dari Antenatal Care, Intranatal Care, Asuhan Bayi Baru Lahir, Asuhan postpartum, Asuhan Neonatus dan Pelayanan Keluarga Berencana yang berkualitas.
Model asuhan kebidanan komprehensif bertujuan untuk meningkatkan asuhan yang berkesinambungan selama periode tertentu. Asuhan kebidanan komprehensif dimana bidan sebagai tenaga profesional, memimpin dalam perencanaan, organisasi dan pemberian asuhan selama kehamilan, kelahiran, periode postpartum, termasuk bayi dan program keluarga berencana, dan mampu memberikan kontribusi untuk kualitas asuhan yang lebih baik. Dampak yang akan terjadi apabila tidak dilakukannya asuhan kebidanan yang berkesinambungan adalah dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi yang tidak ditangani, sehingga menyebabkan penanganan yang terlambat terhadap komplikasi dan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas.
Metode yang dilakukan pada laporan tugas akhir ini adalah metode pendekatan studi kasus dimana penulis melakukan pengkajian dengan mengumpulkan data dan mendeskripsikan proses asuhan kebidanan komprehensif berbasis Continuity Of Care (COC) pada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana (KB) melalui pendekatan Asuhan Kebidanan Varney dan metode pendokumentasian SOAP. Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. “M” selama kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, semua normal dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
Pelayanan asuhan kehamilan kepada Ny,M G4P3A0 dilakukan di Puskesmas Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan Kalimantan Utara. Waktu yang digunakan selama melakukan asuhan yaitu pada bulan Desember-Maret 2024. Pada kasus Ny.M masa kehamilan yang dialami tidak terdapat adanya tanda-tanda komplikasi. Ny.M melakukan kunjungan antenatal sebanyak 6 kali dan sudah memenuhi standar asuhan antenatal yaitu minimal 4 kali. Ny.M juga telah memenuhi standar asuhan 14 T. Masalah yang dialami Ny.M selama kehamilannya yaitu sulit tidur dimalam hari dan mengalami sakit punggung dan telah teratasi dengan pemberian pendidikan kesehatan dan juga beberapa cara untuk meringankan insomnia ibu saat malam hari.
Seluruh asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny.M sudah sesuai dengan standar dan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik

Comprehensive midwifery care is a service that is achieved when there is an ongoing relationship between a woman and a midwife. Continuing care relates to the quality of service over time which requires a continuous relationship between patients and health professionals. Midwifery services must be provided from preconception, early pregnancy, during all trimesters, delivery through the first six weeks postpartum. Midwives are required to provide continuous midwifery services starting from Antenatal Care, Intranatal Care, Newborn Care, Postpartum Care, Neonatal Care and quality Family Planning Services. The comprehensive midwifery care model aims to promote continuous care over a certain period. Comprehensive midwifery care where midwives as professionals, take the lead in planning, organizing and providing care during pregnancy, birth, postpartum period, including infant and family planning programs, and are able to contribute to better quality of care. The impact that will occur if continuous midwifery care is not provided is that it can increase the risk of complications in the mother and baby that are not treated, resulting in late treatment of complications and increasing morbidity and mortality rates. The method used in this final project report is a case study approach where the author carries out an assessment by collecting data and describing the process of comprehensive midwifery care based on Continuity of Care (COC) for pregnant women in the third trimester, childbirth, postpartum, neonates and family planning (KB). through the Varney Midwifery Care approach and the SOAP documentation method. After the author carried out midwifery care for Mrs. "M" during pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, everything is normal and there is no gap between theory and cases. Pregnancy care services for Mrs. M G4P3A0 were provided at the Mamunjungan Community Health Center, East Tarakan District, Tarakan City, North Kalimantan. The time spent providing care was December-March 2024. In Mrs. M's case, during her pregnancy there were no signs of complications. Mrs. M made 6 antenatal visits and met the standards for antenatal care, namely at least 4 times. Mrs. M has also met the 14 T standard of care. The problems that Mrs. M experienced during her pregnancy were difficulty sleeping at night and experiencing back pain and were resolved by providing health education and also several ways to relieve the mother's insomnia at night. All midwifery care provided to Mrs. M is in accordance with standards and there is no gap between theory and practice.

Detail Informasi