Pneumonia adalah radang jaringan paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan juga parasit. Penyakit pneumonia banyak terjadi pada anak usia < 5 tahun. Sekitar 19.000 anak di Indonesia mengalami kematian pada tahun 2018 yang disebabkan oleh pneumonia. Jumlah kasus pneumonia wilayah kota Tarakan sendiri mencapai 553 kasus. Status imunisasi dasar yang tidak lengkap merupakan salah satu faktor risiko penyebab pneumonia pada balita. Capaian imunisasi dasar di Kota Tarakan menurut data terakhir dari Dinas Kesehatan Kota Tarakan tahun 2023 baru mencapai 72% dimana masih dibawah target capaian imunisasi nasional yaitu 90%, dengan demikian resiko balita terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di Kota Tarakan masih sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status imunisasi dasar dengan kejadian Pneumonia pada balita di Kota Tarakan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kasus kontrol. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian kasus-kontrol dengan pendekatan secara retrospektif. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh balita di Kota Tarakan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 sampel yang terdiri dari 25 balita kelompok dengan pneumonia dan 25 balita kelompok bukan pneumonia. Data balita dengan pneumonia dan bukan pneumonia diperoleh dari rekam medis dan untuk catatan imunisasi dasar diperoleh dari catatan rekam medis serta buku KIA (kesehatan Ibu dan Anak). Analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar balita dengan status imunisasi dasar yang tidak lengkap ditemukan dengan pneumonia sebanyak 72% (18 balita). Hasil analisis menunjukan adanya hubungan antara status imunisasi dasar dengan kejadian pneumonia pada balita di kota Tarakan dengan nilai p value 0.001 (< 0.05).

Kata Kunci: Pneumonia; Status Imunisasi Dasar; Balita

Inflammation of the lung tissue brought on by bacteria. fungi, viruses, and parasites is known as pneumonia. Pneumonia frequently strikes youngsters under five years old. Pneumonia claimed the lives of almost 19,000 children in Indonesia in 201 8, There were 553 cases of pneumonia in the Tarakan city region alone, A complete history of childhood vaccinations is one of the risk factors for toddler pneumonia. According to the most recent data available from the Tarakan City Health Service, the city has only achieved 72% of basic immunizations in 2023. This is well short of the 90% national immunization target, meaning that toddlers in Tarakan City still face a very high risk of contracting diseases that can be prevented through vaccination. The purpose of this study was to ascertain the correlation between the occurrence of pneumonia in toddlers in Tarakan City and the basic immunization status. Case control research was the design of this study. This study employed quantitative methods. A case-control study design used a retrospective methodology Al1 of' Tarakan City's toddler population was included in the study. There were 50 samples in total for this study, 25 of which were toddlers with pneumonia and 25 of which were toddlers without pneumonia. Medical records, KIA (Maternal and Child Health) books, and basic immunization records were the sources of information on toddlers with pneumonia and those without. The Chi Square Test was utilized for data analysis. According to the study findings, up to to 72% of toddlers (18 toddlers) with poor baseline vaccination status were found to have pneumonia. With a p value of 0.001 (< 0.05), the analysis's findings indicated a connection between toddlers' incidence of pneumonia in Tarakan and their basic in immunization level Keywords: Pneumonia; Basic Immunization Status; Toddler