Efektifitas Perlindungan Kawasan Hutan Lindung Yang Dilakukan Oleh Polisi Kehutanan Di Kota Tarakan Berdasarkan Undang-Uandang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Efektifitas Perlindungan Kawasan Hutan Lindung Yang Dilakukan Oleh Polisi Kehutanan Di Kota Tarakan Berdasarkan Undang-Uandang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan

Efektifitas Perlindungan Kawasan Hutan Lindung Yang Dilakukan Oleh Polisi Kehutanan Di Kota Tarakan Berdasarkan Undang-Uandang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan

Pengarang : Muhammad Syaifullah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya polisi kehutanan dalam melakukan perlindungan kawasan hutan lindung dan juga untuk mengetahui hambatan polisi kehutanan dalam melakukan perlindungan kawasan hutan lindung yang ada di kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian hukum empiris, yang berfokus pada penggunaan data fakta tentang perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat ini mencakup perilaku verbal yang diperoleh dari wawancara atau perilaku konkret yang diamati secara langsung. Dalam penulisan skripsi ini didukung dengan menggunakan atau meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) upaya – upaya yang dilakukan oleh polisi kehutanan dalam melakukan perlindungan kawasan hutan lindung yang ada di kota tarakan antara lain a) upaya preventif adalah kegiatan yang ditujukan untuk mencegah, menghilangkan , mengurangi, menutup kesempatan seseorang atau kelompok untuk melakukan tindak pidana kehutanan ( tipihut ). Tindakan preventif yang dilakukan adalah melakukan patroli rutin dan juga penyuluhan atau sosialisasi serta pendampingan masyarakat secara kelembagaan, b) upaya represfif adalah kegiatan penegakan hukum yang bersifat non yustisia untuk mengurangi, menekan atau menghentikan tindak pidana kehutanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Kegiatan represif yang digunakan Polisi Kehutanan ialah bertujuan untuk menghentikan atau menaggulangi terjadinya tindak pidana kehutanan. c) upaya preemtif adalah kegiatan yang ditujukan guna mencegah, menghilangkan, mengurangi, menutup niat seseorang atau kelompok untuk melakukan tindak pidana kehutanan Kegiatan represif yang digunakan Polisi Kehutanan ialah bertujuan untuk menghentikan atau menaggulangi terjadinya tindak pidana kehutanan. 2) Hambatan polisi kehutanan dalam melakukan perlindungan kawasan hutan lindung adalah kurangnya personil polisi kehutanan, kurangnya sarana dan prasarana dan adanya kerjasama oknum masyarakat dengan anggota politik.

Kata kunci: Efektifitas, Perlindungan Hutan, Hutan, Hutan Lindung Dan Polisi Kehutanan

The objective of this study was to ascertain the measure taken by the forestry police to safeguard protected forest areas in Tarakan, as well as the challenges they face in doing so. An empirical legal research methodology, which emphasized the utilization pf real data regarding people’s conduct, was used in this study. Both actual conduct seen up close and verbal behaviour gleaned via interviews were included in this community behaviour. This thesis was written with the use of secondary or library resources that were either used or researched. The study’s findings lead to the following conclusions: 1) the forestry police protect protected forest areas in Tarakan city through a variety of measures, including preventive efforts, which were actions taken to lessen, eliminated, or closed the possibility that an individual or group would commit forestry crime (tipihut). Repressive measures were no-judicial law enforcement actions to lessen, suppressed, or stopped forestry crimes perpetrated by an individual or group. Preventive measures included conducting routing patrols, counselling, or socialization, as well as institutional community aid. The objective of the Forestry Police’s oppressive tactics was to reduce or eliminate the incidence of forestry crimes. C) pre-emptive efforts were action taken to stop, got rid of, minimized, or hided someone’s or a group’s plan to commit crime related to forestry. The objective of the Forestry Police’s repressive tactics was to either prevent or addressed the occurrence of forestry crimes. 2) A lack of forestry police officers, inadequate facilities and infrastructure, and a lack of governmental and community collaboration were barriers that forestry police faced in the their efforts to maintain protected forest areas. Keywords: Effectiveness, Protection of Forests, Forests, Protected Forests and Forestry Police

Detail Informasi