Modul Layanan Dasar Bimbingan Dan Konseling Dalam Mencegah Pernikahan Dini Untuk Guru BK Di SMA Negeri 1 Nunukan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Modul Layanan Dasar Bimbingan Dan Konseling Dalam Mencegah Pernikahan Dini Untuk Guru BK Di SMA Negeri 1 Nunukan

Modul Layanan Dasar Bimbingan Dan Konseling Dalam Mencegah Pernikahan Dini Untuk Guru BK Di SMA Negeri 1 Nunukan

Pengarang : Nuraisyah Basir - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Pernikahan Dini di Indonesia masih tergolong cukup tinggi. UNICEF mencatat Indonesia sebagai peringkat ke-8 di dunia dan ke-2 asean. DP3KB juga mencatat bahwa di Kalimantan Utara terdapat 135 kasus pernikahan dini. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengurangi angka pernikahan dini, diantaranya dengan memberikan informasi. Penelitian dan pengembangan ini berdasarkan kurangnya pengetahuan siswa terhadap pernikahan dini dan belum tersedianya media yang berisi informasi terkait pernikahan dini. Ada berbagai media yang dapat digunakan diantaranya adalah media modul. Modul yang dikembangkan berisi tentang pengertian pernikahan dini, faktor pernikahan dini, dampak pernikahan dini dan layanan dasar bimbingan dan konseling untuk mencegah pernikahan dini yang terdiri dari layanan informasi, layanan bimbingan kelompok, dan layanan konsultasi. Media modul ini dibuat agar bisa membantu guru BK dalam memberikan layanan dasar pencegahan pernikahan dini kepada peserta didik yang ada disekolah. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengembangan modul sebagai media untuk mencegah pernikahan dini. Pengembangan media modul ini menggunakan metode R&D atau penelitian dan pengembangan yang menghasilkan suatu produk dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementasi, Evaluasi). Subjek penelitian ini yaitu ahli media, ahli materi dan bahasa, dan satu guru BK. Hasil validasi dari ahli media, ahli materi dan bahasa diperoleh persentase sebesar 75% dengan kriteria “Layak”. Kemudian uji coba produk dilakukan pada kelompok terbatas yang terdiri dari satu subjek diperoleh persentase sebesar 89% dengan kriteria “Sangat Layak”. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa modul layanan dasar bimbingan dan konseling dalam mencegah pernikahan dini di SMA Negeri 1 Nunukan memenuhi kriteria kelayakan untuk digunakan.

Kata Kunci: Media, Modul, Pernikahan Dini

Early marriage in Indonesia is still quite high. According to UNICEF, Indonesia is the eighth most populous country globally and the second most populous country in the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Furthermore, DP3KB has noted that there were 135 cases of early marriage in North Kalimantan. To reduce the number of early marriages, various measures must be implemented, including disseminating information. This research and development are based on students' lack of knowledge about early marriage and the unavailability of media containing information related to early marriage. A variety of media formats can be employed, including modules. The developed module consists of the definition of early marriage, factors of early marriage, the impact of early marriage, and basic guidance and counseling services to prevent early marriage consisting of information services, group guidance services, and consultation services. This module media was to help the Counselling and Guidance teachers in providing basic services to prevent early marriage to students at school. The purpose of this research and development was to describe how to develop modules as media to prevent early marriage. This module media development used the R&D method that produces a product. The ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) was employed. The subjects of the research were media experts, material experts, linguists, and 1 (one) the Counselling and Guidance teacher. The results of validation from media experts, material experts, and linguists obtained a percentage of 75% with the criteria eligible. Then the product trial was conducted in a limited group consisting of one subject, obtaining a percentage of 89% with the criteria very feasible. Thus, it concluded that the module of guidance and counseling service in preventing early marriage at SMAN 1 Nunukan meets the eligibility criteria for use. Keywords: Media, Module, Early Marriage

Detail Informasi