
Penerapan Latihan Napas Dalam Dengan Penggunaan Spirometri Terhadap Keberhasilan Pengembangan Paru Pada Pasien Efusi Pleura Di RSUD Dr. H. Jusuf SK
Pengarang : Siti Hamidah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penyakit efusi pleura merupakan penyakit yang disebabkan oleh faktor infeksi maupun faktor non infeksi yang menduduki urutan ketiga setelah kanker paru yang insidennya semakin meningkat setiap tahunnya. Pasien yang mengalami efusi pleura mengalami gejala sesak nafas, batuk, nyeri pleuritik, saturasi oksigen menurun yang diakibatkan oleh gangguan pada pengembangan paru yang berdampak pada beberapa alveoli yang mengalami kolaps, guna menghindari permasalahan pada pola nafas pasien berbagai pendekatan intervensi keperawatan di terapkan salah satunya melalui latihan nafas dalam dengan spirometri. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menganalisa asuhan keperawatan klien dengan efusi pleura dengan masalah keperawatan gangguan pola nafas melalui penerapan latihan nafas dalam dengan penggunaan spirometri terhadap keberhasilan pengembangan paru. Metode penelitian merupakan studi kasus dengan jumlah partisipan dua orang dengan diagnosis efusi pleura. Penerapan latihan nafas dalam dengan spirometri dilakukan selama 5 hari, dengan frekuensi latihan 4 kali/hari untuk setiap sesi latihan 5-15 kali inspirasi dalam. Hasil karya ilmiah ini terjadi peningkatan volume inspirasi pada kedua partisipan dimana pada awal latihan volume inspirasi dari 600 ml menjadi 1100 ml dan partisipan kedua dari 600 ml menjadi 1200 ml pada hari kelima. Saran: latihan nafas dalam dengan spirometry sebaiknya diterapkan minimal 4 kali sehari dengan 5-15 kali inspirasi untuk setiap sesi latihannya dan latihan sebaiknya dilaksanakan setiap hari guna memaksimalkan ekspansi paru.
Kata Kunci: Efusi Pleura, Latihan Nafas Dalam, Spirometri Insentif
Pleural effusion disease is a disease caused by infectious and non-infectious factors that ranks third after lung cancer, which is experiencing an increasing incidence on an annual basis. Individuals who experience pleural effusion may present with a range of symptoms, including shortness of breath, coughing, pleuritic pain, and decreased oxygen saturation. These symptoms can result from disturbances in lung development, which can lead to the collapse of alveoli. To address these issues, various nursing intervention approaches are employed, including deep breathing exercises with spirometry. The objective of this study was to examine the nursing care of clients with pleural effusion and associated breathing pattern disorders. The study employed the application of deep breathing exercises in conjunction with spirometry to assess the impact of these interventions on lung development. The research method employed a case study with a total of two participants diagnosed with pleural effusion. The application of deep breathing exercises with spirometry was conducted for five e days, with a training frequency of four times per day for cach training session. The deep inspiration was performed between five and 15 times. The results of this study demonstrated an increase in inspiratory volume in both participants. At the outset of the exercise regimen, the inspiratory volume increased from 600 ml to 1100ml in the first participant and from 600ml to 1200ml in the second participant. This increase was observed on the fifth day. It is recommended that deep breathing exercises with spirometry be performed at least four times a day, with five to 15 inspirations per training session. It is also advised that training be carried out on a daily basis in order to maximize lung expansion. Keywords: Pleural Effusion, Deep Breath Training, Incentive Spirometry