
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Mengenai Gastritis Di Pesantren Kota Tarakan
Pengarang : Antika Ariyanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Gastritis sering kali dianggap sebagai penyakit ringan dan tidak parah, namun gastritis dapat memunculkan komplikasi yang lebih parah apabila tidak segera ditangani. Beberapa faktor pemicu terjadinya gastritis dikarenakan pola makan remaja yang tidak sehat, tingkat kecemasan yang dialami remaja dan kurangnya tingkat pengetahuan remaja mengenai gastritis dan cara pencegahannya. Pada pesantren, remaja memiliki durasi belajar yang lebih padat dibandingkan dengan sekolah umum dan santri yang dituntut untuk bisa hidup lebih mandiri.. Informasi yang didapatkan dari remaja di pesantren, didapatkan bahwa mereka pernah mengalami gastritis dan hanya mengetahui penyebab gastritis yaitu pola makan yang tidak teratur dan stress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Mengenai Gastritis di Pesantren Kota Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Statistik Deskriptif. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 324 remaja di Pesantren yang ada di Kota Tarakan. Sampel ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa remaja di Pesantren Kota Tarakan dengan pengetahuan baik sebanyak 26,9%, pengetahuan cukup 56,8% dan pengetahuan kurang sebanyak 16,4%. Kesimpulan dari penelitian ini, mayoritas tingkat pengetahuan remaja berada dalam kategori cukup, sehingga perlu adanya peningkatan informasi lebih lanjut mengenai gastritis untuk peningkatan tingkat pengetahuan dan mencegah terjadinya kekambuhan gastritis pada remaja di pesantren Kota Tarakan.
Kata Kunci: Gastritis, Pesantren, Remaja, Tingkat Pengetahuan
Gastritis is often regarded as a relatively mild disease, yet it can potentially lead to more severe complications if not promptly addressed. Some of the contributing factors to gastritis include an unhealthy diet among adolescents, elevated levels of anxiety among this demographic, and a lack of awareness about gastritis and its prevention among adolescents. In boarding school, adolescents are required to complete a more intensive academic curriculum than in public schools. This often entails greater independence and responsibility, which can contribute to the development of gastritis. Information obtained from adolescents in boarding school indicated that they had experienced gastritis and were aware of the causes of gastritis, namely irregular diet and stress. The objective of this study was to ascertain the extent of adolescents’ knowledge about gastritis at a boarding school in Tarakan. This research employs a quantitative methodology with a descriptive statistics approach. The sample size for this study was 324 adolescents in boarding school in Tarakan. The sample was selected using the cluster random sampling technique. The findings of the study indcated that 26.9% of adolescents in Boarding School of Tarakan demonstrated a high level of knowledge, 56.8% exhibited a satisfactory level of knowledge, and 16.4% displayed a limited understanding of the subject matter. In conclusion, the majority of adolescents possess a moderate level of knowledge regarding gastritis. Therefore, it is imperative to enhance the dissemination of information about gastritis in order to elevated the level of knowledge and forestall the recurrence of gastritis among adolescents in Boarding in Boarding School of Tarakan. Keywords: Gastritis, Boarding School, Adolescents, Knowledge level