
Analisis Yuridis Perbandingan Putusan Perkara Pidana Nomor 248/Pid.B/2022/Pn Tar Dan Nomor 92/Pid.B/2023/Pn Tar Tentang Perjudian Daring
Pengarang : Sarinah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bentuk-bentuk tindak pidana perjudian Daring dan Analisis perbandingan pertimbangan hakim tentang putusan perkara pidana Nomor 248/Pid.B/2022/PN Tar dan Nomor 92/Pid.B/2023/PN Tar di Pengadilan Negeri Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan di Pengadilan Negeri Tarakan, Kejaksaan Negeri Tarakan, Polresta Tarakan. Metode yang digunakan peneliti adalah tipe yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (Statue Approach), pendekatan kasus (Case Approach), konseptual (Conseptual Approach), dan pendekatan perbandingan. dengan studi kepustakaan, wawancara serta dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam perkara Nomor 248/PID.B/2022/PN Tarterdakwa I Sabir Bin Muhammad Yusuf dan terdakwa II Safiska Bin Hariansyah yang dijatuhi pidana selama 6 bulan penjara dan terbukti secara sah melakukan tindak pidana perjudian daring sebagai bandar judi dan penjual chips coin higgs domino dan dalam perkara Nomor 92/Pid.B/2023/PN Tar terdakwa Charles Junaidy Alias Aping Bin Junaidy yang juga dijatuhkan pidana lebih ringan satu bulan dari perkara diatas yaitu selama 5 bulan penjara dan terbukti secara sah melakukan tindak pidana perjudian daring sebagai penjual nomor togel dan dengan berdasarkan fakta-fakta dipersidangan kedua kasus dan adanya alat bukti Keterangan Saksi, dan alat bukti Surat serta berdasarkan alat bukti Keterangan Terdakwa yang dari kedua kasus para terdakwa telah mengakui melakukan perjudian daring sebagai bandar judi dan penjual chips coin higgs domino pada kasus pertama dan penjual nomor togel pada kasus kedua. Sehingga sanksi yang di jatuhkan pidana oleh Majelis Hakim. dalam putusan tersebut, hakim menggunakan pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP, seharusnya hakim memperhatikan ketentuan dari asas Lex Spesialis Derogate Legi Generalis dengan menerapkan pasal 27 ayat (2) yang secara khusus mengatur tindak pidana perjudian daring yang tidak diatur pada pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP.
Kata Kunci: Perjudian Daring, Pengaturan pidana dan Putusan Pidana
This study aims to determine the forms of online gambling criminal acts and the comparative analysis of the jugges’ considerations regarding the decisions on criminal cases Number 248/Pid.B/2022/PN Tar and Number 92/Pid.B/2023/PN Tar at the Tarakan District Court. Thuis study was conducted at the Tarakan District Court, the Tarakan District Prosecutor’s Office, and the Tarakan City Police. The methods used by the researcher is a normative juridical type with a statutory approach, a case approach, a conceptual approach, and a comparative approach. With a literature study, interviews were coducted and analyzed using qualitative methods. The study indicated tha in case Number 248/PID.B/2022/PN Tar, defendant I Sabir Bin Muhammad Yusuf and defendant II Safiska Bin Hariansyah were sentenced to 6 months in prison and were legally proven to have committed the cime of online gambling as gambling bankers and sellers of chips coin higgs domino, and in case Number 92/Pid.B//2023/PN Tar, the defendant Charles Junaidy Alias Aping Bin Junaidy was also sentenced to a lighter sentence of months in prison and wa legally proven to have committed the crime of online gambling as a lottery number seller. Based on the facts in the trial of the two cases and the evidence of witness statements, Dokumentary Evidence, and Defendant’s Statements, the defendants in both cases have admitted to committing online gambling as gambling bankers and sellers of chips coin higgs domino in the first case and lottery number sellers in the second case. The sanctions imposed by the Panel of judges in these decisions used Article 303 paragraph (1) point 1 of the Criminal Code, whereas the judges should have paid attention to the provinsions of the Lex Spesialis Derogate Legi Generalis principle by applying Article 27 paragraph (2) which specifically regulates the crime of online gambling which is not regulated in Article 303 paragraph (1) poit 1 of the Criminal Code. Keywords: Online Gambling, Criminal Regulation and Criminal Decisions