Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular dimana penderita memiliki tekanan darah di atas normal. Seseorang dikatakan hipertensi bila tekanan darah sistolik >130 mmHg dan tekanan darah diastolik >80 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini untuk menerapkan terapi relaksasi otot progresif 14 gerakan pada pasien dewasa dengan hipertensi di ruang rawat inap. Penulis menggunakan metode case report dengan jumlah responden sebanyak 4 orang terdiri dari 2 pasien dirawat sesuai standar prosedur operasional (SPO) rumah sakit dan 2 pasien dirawat sesuai SPO rumah sakit ditambah dengan relaksasi otot progresif. Pelaksanaan KIAN dilakukan selama 3 hari. Intervensi relaksasi otot progresif 14 gerakan sebanyak 2 kali pertemuan dalam sehari. Pasien yang dirawat sesuai SPO RS dan relaksasi otot progresif 14 gerakan selama 3 hari masa rawat mengalami penurunan tekanan darah lebih banyak yaitu penurunan tekanan darah sistol hingga 31 mmhg dan penurunan tekanan darah diastol hingga 18 mmhg. Terapi relaksasi otot progresif 14 gerakan ini dapat diterapkan dan dapat menjadi usulan draft SPO teknik nonfarmakologis untuk menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi di rumah sakit.

Kata Kunci: Dewasa, Hipertensi, Relaksasi Otot Progresif, Studi Kasus, Tekanan Darah

Hypertension is a cardiovascular disease where patients have blood pressure above normal. A person is said to be hypertensive when systolic blood pressure >130 mmHg and diastolic blood pressure >80 mmHg. Hypertension is the leading cause of premature death worldwide. The purpose of this study is to apply 14-movement progressive muscle relaxation therapy to adult patients with hypertension in the inpatient room. The case report method was used with a total of 4 respondents consisting of 2 patients treated according to hospital standard operating procedures (SPO) and 2 patients treated according to hospital SPO with additional progressive muscle relaxation treatment. The implementation of KIAN was carried out for 3 days. The 14-movement progressive muscle relaxation intervention was given for 2 meetings a day. Patients who were treated according to hospital SPO and progressive muscle relaxation 14 movements for 3 days of treatment experienced a decrease in blood pressure, including a decrease in systolic blood pressure up to 31 mmhg and a decrease in diastolic blood pressure up to 18 mmhg. This 14-movement progressive muscle relaxation therapy can be applied and it is possible to be a proposed draft SPO for nonpharmacological techniques to reduce blood pressure in patients with hypertension in hospitals. Keywords: Adult Patients, Hypertension, Progressive Muscle Relaxation, Case Study, Blood Pressure