Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Residivis Anak Pelaku Tindak Pidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Residivis Anak Pelaku Tindak Pidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan

Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Residivis Anak Pelaku Tindak Pidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan

Pengarang : Rully Arisky Fratama - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Pembinaan terhadap residivis anak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan merupakan bagian penting dari sistem pemasyarakatan Indonesia yang berfokus pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Anak-anak yang mengulangi tindak pidana setelah menjalani hukuman memerlukan pendekatan khusus karena kompleksitas kebutuhan mereka dan risiko pengulangan tindak pidana yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk membahas Untuk memastikan validitas dan reliabilitas data, dilakukan triangulasi sumber data dengan membandingkan informasi yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data (wawancara, observasi, dan dokumentasi). Selain itu, member checking dilakukan dengan meminta konfirmasi dari subjek penelitian mengenai hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian empiris, hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa pelaksanaan pembinaan terhadap residivis anak di Lapas Kelas IIA Tarakan menunjukkan komitmen terhadap rehabilitasi dan integrasi sosial. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan peningkatan sumber daya, dukungan yang lebih kuat dari berbagai pihak, serta penanganan stigma sosial terhadap anak residivis. Dengan demikian, mereka dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memperbaiki diri dan menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.

Kata Kunci : Pembinaan, Residivis Anak, Rehabilitas.

Coaching child recidivists at penitentiary class II Tarakan is an essential part of the Indonesian correctional system, which focuses on rehabilitation and social reintegration. Children who reoffend after serving time require a particular approach due to the complexity of their needs and the high risk of reoffending. To ensure the validity and reliability of the data, triangulation of data sources was carried out by comparing information obtained from various data collection techniques (interviews, observation, and documentation). In addition, member checking was administered confirming to the research participants regarding the interviews and observations results. The method in this research was empirical research. The results stated that the implementation of guidance for child recidivists in penitentiary Class IIA Tarakan showed a commitment to rehabilitation and social integration. However, to achieve the optimal results, increased resources are needed, more robust support from various parties, as well as handling social stigma towards recidivist children. In this way, they can have a better opportunity to improve themselves and become productive and responsible society members. Keywords: Coaching, Child Recidivism, Rehabilitation.

Detail Informasi