
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual Komoditas Olerikultura Di Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan
Pengarang : Ulfah Mely Afsari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Olerikultura (tanaman sayur) adalah salah satu jenis tumbuhan yang dibudidayakan dengan metode pertanian modern holtikultura. Melalui metode ini petani bisa memproduksi sayuran dengan skala besar sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat secara nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik pembeli sayur komoditas olerikultura dan faktor apa yang mempengaruhi harga jual komoditas sayur olerikultura dengan menggunakan beberapa variabel yaitu penawaran, permintaan dan harga. Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang dan konsumen, sampel penelitian berjumlah 30 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan survei lapangan, wawancara dan pembagian kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan. Data yang diperoleh dilakukan Uji Asumsi Klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas dan Uji Heterokedesitas kemudian dilakukan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden berada dalam rentang usia 28-43 tahun. Tingkat pendidikan yang didominasi oleh lulusan SMA. Analisis jumlah tanggungan keluarga menunjukkan rentang 2-4 orang. Hasil regresi linier berganda menunjukkan variabel penawaran berpengaruh signifikan sebesar koefisien 0,636, variabel permintaan tidak signifikan (Sig 0,729 > 0,05), harga berpengaruh signifikan (0,026) dengan koefisien 0,043.
Kata Kunci: Olerikultura, Penawaran, Permintaan, Harga, Analisis Regresi Linier
Olericulture, the cultivation of vegetable plants using modern horticultural methods, enables large-scale production to meet national community needs. This research aimed to identify the characteristics of buyers of olericulture vegetable commodities and the factors influencing the selling prices, focusing on supply, demand, and price variables. The research population included traders and consumers, with a sample size of 30 respondents. Data collection involved field surveys, interviews, and questionnaires conducted in Sekatak Buji Village, Sekatak sub-district, Bulungan Regency. The data underwent the Classical Assumption Test, including the Normality Test, Multicollinearity Test, and Heteroscedasticity Test, followed by Multiple Linear Regression Analysis. Results indicated that respondents were primarily aged between 28-43 years and predominantly high school graduates. The analysis of family dependents showed a range of 2-4 people. Multip linear regression results revealed that the supply variable significantly affected the selling price with a coefficient of 0.636. Conversely, the demand variable was not significant (Sig. 0.729>0.05), while the price variable showed a significant effect (Sig. 0.026) with a coefficient of 0.043. Keywords: Olericulture, Supply, Demand, Price, Linear Regression Analysis