Nelayan dan petani tambak merupakan sebagian besar mata pencaharian warga Kota Tarakan, khususnya warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Kota Tarakan. Dalam pembuatan pintu tambak, petani tambak menggunakan air laut atau air payau untuk mencampur beton karena sangat sulit mendapatkan air bersih. Penggunaan air untuk campuran beton umumnya harus konsisten dengan persyaratan penerapannya. Oleh karena itu, dalam pembuatan beton sangat penting dilakukan pengujian bahan-bahan yang akan digunakan dalam campuran beton untuk menyiapkan beton segar sehingga sampel beton dapat digunakan pada prasarana dan dapat diuji kekuatan betonnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang pengaruh campuran air laut terhadap kuat tekan beton serta mengetahui kuat tekan beton yang terbuat dari campuran air murni dan air laut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan, Dari hasil persentase kuat tekan umur 14 hari didapati bahwa campuran air laut 50% menghasilkan kuat tekan dengan peningkatan 9,66% dengan nilai kuat tekan beton 26,9 Mpa, selanjutnya pada campuran air laut 100% menghasilkan kuat tekan dengan peningkatan 9,56% terhadap beton normal dengan nilai kuat tekan beton 26,9 Mpa.Dari hasil persentase kuat tekan umur 21 hari didapati bahwa campuran air laut 50% menghasilkan kuat tekan dengan peningkatan 7,53% dengan nilai kuat tekan beton 27,3 Mpa, selanjutnya pada campuran air laut 100% menghasilkan kuat tekan dengan peningkatan 7,41% terhadap beton normal dengan nila kuat tekan beton 27,3 Mpa.Dari hasil persentase kuat tekan umur 28 hari didapati bahwa campuran air laut 50% menghasilkan kuat tekan dengan peningkatan 11,90% dengan nilai kuat tekan beton 30,3 Mpa, selanjutnya pada campuran air laut 100% menghasilkan peningkatan maksimum sebesar 16,36% terhadap beton normal % dengan nilai kuat tekan beton 31,9 Mpa.


Kata kunci: Beton, Air Laut, Kuat Tekan

Fishermen and pond farmers make up most of Tarakan residents' livelihoods,especially those who live along the coast of Tarakan. In making pond doors, pondfarmers use seawater or brackish water to mix concrete because it is difficult to getclean water. Water use for concrete mixes should generally be consistent with theapplication requirements. Therefore,to be concrete, it is essential to test theingredients that will be used in the concrete mixture to prepare fresh concrete sothat concrete samples can be used in infrastructure and the strength of the concretecan be tested.This research aimsed to determine the effect of a mixture of seawateron the compressive strength of concrete and determine the compressive strength ofconcrete made from a mixture of pure water and seawater. The research found thatthe percentage of compressive strength aged 14 days found that the 50% seawatermixture produced compressive strength with an increase of 9.66% with a concretecompressive strength value of 26.9 Mpa. The 100% seawater mixture producedcompressive strength with an increase of 9.56% compared to standard concrete witha compressive strength value of 26.9 Mpa. Besides, the percentage of compressivestrength aged 21 days found that a mixture of 50% seawater produced acompressive strength with an increase of 7.53% with a concrete compressivestrength value of 27. 3 Mpa, the 100% seawater mixture produces compressivestrength with an increase of 7.41% compared to standard concrete with a concretecompressive strength value of 27.3 Mpa.Moreover, the percentage of compressivestrength aged 28 days found that the 50% seawater mixture produced compressivestrength with an increase of 11.90% with a concrete compressive strength value of30.3 Mpa. The 100% seawater mixture produced a maximum increase of 16.36%compared to standard concrete %, with a concrete compressive strength value of31.9 Mpa. Keywords:Concrete,Sea Water,Compressive Strength