Analisis Struktur Biaya Dan Pendapatan Budidaya Tambak Udang Windu Di Desa Tengku Dacing Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara (Studi Kasus Tambak Bapak Alamsyah) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Struktur Biaya Dan Pendapatan Budidaya Tambak Udang Windu Di Desa Tengku Dacing Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara (Studi Kasus Tambak Bapak Alamsyah)

Analisis Struktur Biaya Dan Pendapatan Budidaya Tambak Udang Windu Di Desa Tengku Dacing Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara (Studi Kasus Tambak Bapak Alamsyah)

Pengarang : Aldi Saputra - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Pengembangan budidaya Udang Windu (Penaeus Monodon) merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan perikanan budidaya di Indonesia. Selain potensi sumberdaya lahan yang sangat besar, pengembangan usaha budidaya udang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya dan devisa negara, serta menciptakan lapangan kerja dan kesempatan usaha yang cukup luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur biaya usaha tambak udang windu milik Bapak Alamsyah dan mengetahui pendapatan usaha tambak udang windu milik Bapak Alamsyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal (single case study). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa biaya variabel yang dikeluarkan dalam usaha Tambak Bapak Alamsyah dalam 1 periode berjumlah Rp.6.535.000. Untuk biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp.7.077.000 dan jika dijumlahkan secara keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam usaha Tambak Bapak Alamsyah yaitu sebesar Rp.13.612.000 dan hasil pendapatan udang windu untuk 1 periode terakhir sebesar 200 Kg dengan size 20 dan mendapatkan hasil penerimaan sebesar Rp.31.200.000. sedangkan untuk pendapatan Udang Windu di Tambak Bapak Alamsyah dalam 1 periode terakhir ini berjumlah Rp.17.588.000.

Kata Kunci: Biaya dan Pendapatan, Udang Windu, Penaeus Monodon

The development of Tiger Shrimp (Penaeus Monodon) aquaculture is a key priority in the advancement of aquaculture fisheries in Indonesia. In addition to the substantial potential of land resources, shrimp farming enterprises possess high economic value, contributing to the welfare of farmers, national foreign exchange earnings, and generating significant employment and business opportunities. This study aims to elucidate the cost structure and income of tiger shrimp farming enterprises. The research employs both qualitative and quantitative methods through a single case study approach. The findings indicate that the variable costs incurred in shrimp farming for one cycle amount to Rp 6,535,000. Fixed costs total Rp. 7,077,000, resulting in an overall expenditure of Rp 13,612,000 for tiger shrimp farming The income from the most recent cycle yielded 200 kg of shrimp, size 20, generating revenue of Rp. 31,200,000. Therefore, the net income for the last cycle of tiger shrimp farming amounted to Rp. 17,588,000. Keywords: Cost Structure, Income, Tiger Shrimp

Detail Informasi