
Elastisitas Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia
Pengarang : Ayu Fitria Shofiatul Qulbi - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar dalam pemberi lapangan kerja yang utama bagi penduduk dan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan penduduk. Mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani, tapi karena keterbatasan pengetahuan produktivitas dalam bidang pertanian di Indonesia masih jauh dari angka harapan. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan pendapatan secara total, pendapatan perkapita penduduk dengan menghitung bertambahnya penduduk serta adanya perubahan yang signifikan dalam bidang ekonomi suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghasilan di sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi secara parsial. Pedekatan penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan Total Sampling. Analisis data menggunakan uji elastisitas, metode Regresi Linear Sederhana, Uji Hipotesis, Koefisien Determinasi (R2), serta menggunakan alat bantu analisi yaitu software SPSS. Dalam penelitian ini objek yang diteliti yaitu sektor pertanian di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah PDRB di sektor pertanian 3 tahun sebelum covid-19 (2017, 2018, 2019) dan 2 tahun setelah covid (2021 dan 2022). Hasil penelitian menunjukkan : Sektor pertanian berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien regresi sebesar 2,775. Artinya setiap 1 milyar peningkatan di sektor pertanian maka pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan sebesar 2,775%. Hasil penelitian regresi bernilai positif, Seperti yang diketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang setiap daerahnya memiliki kondisi cuaca dan tingkat kesuburan tanah yang berbeda beda. Sedangkan elastisitas pada tiap provinsi rata – rata inelastis karena hasil dari sektor pertanian kurang mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kata Kunci : Elastisitas, Ekonomi, Pertanian, Pertumbuhan
The agricultural sector represents the largest contributor to the primary source of employment for the population and is one of the most dominant sectors in term of income. The majority of Indonesia’s people work as farmers, but due to lack of knowledge, productivity in agriculture in Indonesia is still far from expectations. Economic growth is the process of increasing a country’s total income as well as its per capita income. This is accomplished by assessing population growth. This research uses a descritive quantitative method. The data collection method was a total sampling. The data was analyzed uing the elasticity test, the basic linear regression approach, the hipothesis test, the coeffcient of determination (R2), and analytical tools such as the SPSS program. The aim of this study is Indonesia’s agriculture sector. This study population is GRDP in the agricultural sector three years before COVID-19 (2017, 2018,2019) and two years after covid (2021, 2022). The result indicated th following: the agricultural sector significantly impacts economics growth, as deminstrated by a regression coefficient of 2.775. this means that a $1 billion increase in the agricultural sector results in a 2,775% boost in economic growth.the regression research findings are encouraging because Indonesia is an archipelago with varied climatic conditions and soil fertility levels across its regoin. While each province’s elasticity is,on average, inelastic, this because agriculture sector outmes are less effective at increasing economic growth. Keywords : elasticity, economic, agriculture, growth