Penggunaan Probiotik Dengan Teknik Kultur Berbeda Upaya Menekan Pertumbuhan Bakteri Vibrio parahaemolyticus Pada Media Pemeliharaan Udang Windu (Penaeus monodon) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penggunaan Probiotik Dengan Teknik Kultur Berbeda Upaya Menekan Pertumbuhan Bakteri Vibrio parahaemolyticus Pada Media Pemeliharaan Udang Windu (Penaeus monodon)

Penggunaan Probiotik Dengan Teknik Kultur Berbeda Upaya Menekan Pertumbuhan Bakteri Vibrio parahaemolyticus Pada Media Pemeliharaan Udang Windu (Penaeus monodon)

Pengarang : Widya Indra Safira - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Udang windu P. monodon adalah salah satu spesies udang yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam industri perikanan. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pada udang yang dikenal sebagai Vibrio infection atau Vibriosis. Untuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan probiotik telah menjadi fokus penelitian dalam budidaya udang windu. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kemampuan dari probiotik komersil dan probiotik hasil kultur dalam menekan pertumbuhan populasi V. parahaemolyticus serta menganalisa kepadatan populasi dari V. parahaemolyticus pada media budidaya udang windu. Penelitian ini dilakukan masa pemeliharaan 15 hari, kemudian dilanjut uji tantang dan untuk perhitungan atau analisa jumlah koloni bakteri serta isolasi bakteri menggunakan metode Total Plate Count . Kemudian untuk parameter kualitas air yang diukur dalam penelitian ini meliputi suhu, oksigen terlarut (DO), pH, salinitas, dan amonia. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova dan disajikan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian diperoleh selama masa penelitian menunjukkan jumlah bakteri V. parahaemolyticus pada perlakuan P1 tanpa pemberian probiotik didapatkan nilai 1,85 x 106 CFU/ml, P2 dengan probiotik komersil (EM4) yaitu 4 x 105 CFU/ml, dan P3 probiotik hasil kultur 8 x 104 CFU/ml. Pada perlakuan P3, yaitu dengan penambahan probiotik hasil kultur mampu menekan pertumbuhan bakteri V. parahaemolyticus pada media pemeliharaan udang windu dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Kata Kunci: Kepadatan Bakteri, Probiotik, V. parahaemolyticus

The black tiger, P. monodon, is one of the shrimp species with high economic value in the fishery industry. Infections caused by this bacterium can cause diseases in shrimp known as Vibrio infection or Vibriosis. To overcome this problem, probiotics have become a study focus in black tiger shrimp aquaculture. This study aimed to examine the ability of commercial probiotics and cultured probiotics to suppress the growth of the V. parahaemolyticus population and to analyze the population density of V. parahaemolyticus in the black tiger shrimp culture media. This study was conducted for a 15-day maintenance period, followed by a challenge test, and for calculating or analyzing the number of bacterial colonies and bacterial isolation using the Total Plate Count method. The water quality parameters measured in this study included temperature, dissolved oxygen (DO), pH, salinity, and ammonia. The data obtained were analyzed using ANOVA and presented as graphs. The study’s results during the research period showed that the number of V.parahaemolyticus bacteria in the P1 treatment without the addition of probiotics was 1.85x106 CFU/ml, P2 with commercial probiotics (EM4) WAS 4x105 CFU/ml, and P3 with cultured probiotics was 8x104 CFU/ml. In the P3 treatment, the addition of cultured probiotics suppressed the growth of V.prahaemolyticus bacteria in the black tiger shrimp culture media compared to the other treatments. Keywords: Bacterial Density, Probiotics, V. parahaemolyticus

Detail Informasi