
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kuantitas Tidur Pada Bayi Umur 6-12 Bulan Di Puskesmas Malinau Seberang
Pengarang : Lidya Pero Palabiran - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Masa bayi merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Tidur dan istirahat menjadi faktor utama yang memengaruhi kemajuan anak dalam hal pertumbuhan dan perkembangannya. Tidur merupakan salah satu bentuk adaptasi bayi terhadap lingkungannya. Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kuantitas bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Malinau Seberang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi experimental menggunakan pendekatan design one grup pre test-post test yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan untuk membandingkan pengaruh intervensi pasca perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia 6-12 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Malinau Seberang Kabupaten Malinau Kalimantan Utara pada bulan April 2024 sebanyak 39 orang bayi. Sampel dalam penelitian sebanyak 13 bayi yang memenuhi Kriteria Inklusi. Analisis Bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji T-test. Hasil uji statistik dengan menggunakan Wilcoxon dan dihitung dengan uji wilcoxon didapatkan hasil uji statistik p-value = 0,001 ( p - value < 0,005 ) yang berarti menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian pijat bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Malinau Seberang. Berdasarkan nilai positive ranks terdapat sebanyak 13 responden yang mengalami peningkatan kuantitas tidur setelah diberikan pijat bayi. Disarankan bagi ibu yang memiliki bayi dengan gangguan kuantitas tidur dapat diatasi dengan Pijat Bayi.
Kata Kunci: Bayi, Kuantitas Tidur, Pijat Bayi
The period of infancy is a golden period for a child's growth and development, necessitating a heightened level of attention and care. The primary factors influencing a child's growth and development are sleep and rest. Sleep represents a form of adaptation for infants to their external environment. The importance of sleep extends beyond quantity, quality is also a significant factor. The objective of the research was to determine the effect of baby massage on the number of infants aged 6-12 months at the Public Health Center of Malinau Seberang. The researcher employed a quantitative approach with a quasi-experimental, utilizing a one-group pretest-posttest design, which is the type of research that has pre-test before conducting the treatment and a post-test after conducting the treatment, thereby enabling the comparison of the impact of post-treatment interventions. The research population consisted of infants aged 6-12 months residing in the catchment area of the Public Health Center of Malinau Seberang in Malinau Regency, North Kalimantan, in April 2024. A total of 39 infants met the inclusion criteria. The research sample consisted of 13 infants who met the inclusion criteria. In this research, bivariate analysis was conducted using the T-test. The results of statistical tests using the Wilcoxon test, calculated by the Wilcoxon test, yielded a p-value of 0.001 ( p-value < 0.005 ), indicating a statistically significant effect of infant massage on the quantity of sleep of infants aged 6-12 months at the Public Health Center of Malinau Seberang The positive rank value indicated that 13 respondents experienced an increase in sleep quantity after being given baby massage. It is recommended for mothers who have infants with sleep quantity disorders that can be overcome with baby massage. Keywords: Infant, Sleep Quantity, Baby Massage