Pengaruh produksi energi listrik dalam sistem pembangkit sangat mempengaruhi bahan bakar yang digunakan. Pada pengoperasian pembangkit agar mengetahui jumlah bahan bakar yang digunakan pembangkit perlu melakukan suatu penelitian supaya dapat mengetahui konsumsi spesifik bahan bakar yang digunakan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kinerja pembangkit pada PT. PLNT O/M Kit PLTU 2 x 3 Malinau. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data produksi energi (bruto netto) dan konsumsi batu bara yang bertujuan untuk melakukan perhitungan dari SFC, Heat Rate dan Efisiensi Termal. Hasil yang diperoleh SFC (bruto netto) menghasilkan nilai 1,369 kg/kWh dan 1,533 kg/kWh, Heat Rate (bruto netto) mengahasilkan nilai 5238,373 kCal/kWh dan 5869,026 kCal/kWh dan Efisiensi Termal menghasilkan nilai 16,412% dan 14,650%. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa pada saat pembangkit beroperasi konsumsi spesifik bahan bakar dan laju kalor semakin menurun dan pada saat beban rendah jumlah konsumsi spesifik bahan bakar dan laju kalor semakin meningkat. Pada Efisiensi Termal mendapatkan Efisien yang baik pada saat beban tinggi yang dimana pada saat beban tinggi jumlah panas yang diubah menjadi energi listrik semakin banyak yang membuat peningkatan produksi.


Kata kunci: Batu bara, SFC, Heat Rate, Efisiensi Termal.

The impact of electricity production in power generation systems significantly affects fuel usage. To determine the amount of fuel used during the operation of the power plant, it is necessary to research to ascertain the specific fuel consumption. The objective of this study is to analyze the performance of the power plant at PT. PLNT O/M Kit PLTU 2 x 3 Malinau. This study collected data on energy production (gross and net) and coal consumption to calculate the Specific Fuel Consumption (SFC), Heat Rate, and Thermal Efficiency. The results indicate that the gross and net SFC values are 1.369 kg/kWh and 1.533 kg/kWh, respectively. The gross and net Heat Rate values are 5238.373 kcal/kWh and 5869.026 kcal/kWh, respectively, while the Thermal Efficiency values are 16.412% and 14.650%, respectively. The study found that as the power plant operates, the specific fuel consumption and heat rate decrease, whereas at low loads, the specific fuel consumption and heat rate increase. The best Thermal Efficiency is achieved at high loads, where more heat is converted into electrical energy, resulting in increased production. Keywords: Coal, SFC, Heat Rate, Thermal Efficiency.