Tindakan Sectio Caesarea memiliki efek samping yaitu tidak terkeluarnya ASI pada 24-48 jam pertama post Sectio Caesarea. Hal ini disebabkan karena ibu dan bayi tidak dapat kontak skin to skin secara langsung, terpapar obat anestesi, nyeri luka operasi dan pemulihan pada ibu post Sectio Caesarea yang lebih lama. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk menerapkan inovasi hypnobreastfeeding pada ibu menyusui post Sectio Caesarea. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan pada dua responden. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah pemberian ASI adalah dengan hypnobreastfeeding. Hypnobreastfeeding adalah teknik relaksasi untuk memperlancar proses menyusui dengan menggunakan kalimat afirmasi positif yang diberikan saat responden dalam keadaan hipnosis. Karya ilmiah ini menerapkan hypnobreastfeeding selama 30 menit pada sore hari selama dua hari berturut-turut. Hasilnya responden mengalami perubahan yaitu status menyusui membaik dibuktikan dengan responden pertama pada hari pertama sebelum dilakukan hypnobreastfeeding ASI kurang lancar (3) setelah dilakukan hypnobreastfeeding ASI menjadi cukup lancar (7). Responden kedua pada hari pertama sebelum dilakukan hypnobreastfeeding ASI kurang lancar (5) setelah dilakukan hypnobreastfeeding ASI menjadi lancar (8). Kecemasan maternal pada kedua responden menurun dari kecemasan sedang menjadi tidak ada kecemasan. Kesimpulannya hypnobreastfeeding dapat diberikan pada ibu post Sectio Caesarea untuk memperlancar ASI dan menurunkan kecemasan. Penulis mengharapkan pelatihan terapi hypnobreastfeeding karena masih sedikit bidan dan perawat yang menguasai terapi ini dan hypnobreastfeeding dapat dilakukan mandiri di rumah untuk meningkatkan kelancaran ASI dan menurunkan kecemasan ibu.

Kata Kunci: Hypnobreastfeeding, Kecemasan Maternal, Post Sectio Caesarea, Status Menyusui, Volume Air Susu Ibu

The side effect of Seclio Caesarea is the inability to produce breast milk in the first 24-48 hours post-Seclio Caesarea. This is due to the mother and baby being unable to have direct skin-to-skin contact, exposure to anesthetic drugs, surgical wound pain, and a longer recovery period in post-Sectio Caesarea mothers. The objective of this study was to examine the potential of hypnobreastfeeding as a postpartum intervention for mothers who have undergone a caesarean section. The methodology employed was a case study conducted on two respondents. One potential solution to overcome breastfeeding difficulties is hypnobreastfeeding. Hypnobreastfeeding is a relaxation technique designed to facilitate breastfeeding by using positive affirmation sentences presented to the subject while they are in a hypnotic state. The study employed hypnobreastfeeding for a period of 30 minutes in the afternoon on two consecutive days. The results indicate that the respondents experienced changes, specifically an improvement in their breastfeeding status. This is evidenced by the first respondent, who reported that on the first day before hypnobreastfeeding, their breast milk was not smooth (3), and after hypnobreastfeeding, it became quite smooth (7). Similarly, the second respondent reported that on the first day before hypnobreastfeeding, their breast milk was not smooth (5), and after hypnobreastfeeding, it became smooth (8). Maternal anxiety decreased in both subjects from moderate anxiety to no anxiety. In conclusion, hypnobreastfeeding can be given to postpartum mothers to facilitate breastfeeding and reduce anxiety. The researcher hopes that training on hypnobreastfeeding therapy will be held because there are still few health workers, especially midwives and nurses, who master hypnobreastfeeding therapy and hypnobreastfeeding can be done at home for postpartum mothers so that it can increase the flow of breast milk and reduce anxiety. Keywords: Hypnobreastfeeding, Maternal Anxiety, Post Sectio Caesarea, Breastfeeding Status, Milk Volume