
Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Dengan Perubahan Berat Badan Pada Balita Stunting Usia 12–59 Bulan Di Puskesmas Sebengkok Kota Tarakan
Pengarang : Surijah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Pemberian makanan tambahan (PMT) atau suplementasi gizi khususnya bagi balita merupakan salah satu strategi peningkatan akses pangan bergizi untuk pemenuhan kebutuhan balita dalam mengatasi masalah gizi. Karena berdasarkan data Survei Diet Total (SDT) tahun 2014 menunjukan masih kurangnya konsumsi harian balita dari kebutuhannya berdasarkan angka kecukupan gizi. Lebih dari separuh balita (55,7%) mempunyai asupan energi yang kurang dari Angka Kecukupan Energi (AKE) yang dianjurkan (Kemenkes, 2019). Puskesmas Sebengkok khususnya kelurahan Selumit Pantai Urutan Kedua dari Enam Puskesmas prevalensi stunting tertinggi. Peneliti tertarik melakukan penelitian di Puskesmas Sebengkok karena Puskesmas Sebengkok terletak di daerah Perkotaan, Akses Mudah di dapatkan tapi angka stunting masih tinggi.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan tambahan dengan perubahan berat badan pada balita stunting usia 12 – 59 bulan di Puskesmas Sebengkok. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kasus Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel dengan Total Sampling. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 135 Balita Pengambilan sampel dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok bulan Mei 2024. Analisis yang digunakan adalah analisis Chi-Square. Hasil Penelitian dengan perhitungan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square menghasilkan nilai p-value (kemaknaan) sebesar 0,001. Oleh karena itu, nilai p-value menunjukkan kemaknaan atau p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian makanan tambahan dengan perubahan berat badan pada balita stunting usia 12–59 bulan.Terdapat Hubungan pemberian makanan tambahan dengan perubahan berat badan pada balita stunting usia 12 – 59 bulan dengan hasil nilai kenaikan BB setelah diberikan PMT dengan persentase 79,3% dan nilai p-value (kemaknaan) sebesar 0,001 ( p < 0,005).
Kata Kunci: PMT, Balita, Stunting
One strategy to improve toddlers' access to wholesome food and help them overcome their nutritional needs is to provide supplementary food (PMT) or nutritional supplementation. Since the daily intake of toddlers still falls short of their needs based on nutritional adequacy numbers, according to statistics from the 2014 Total Diet Survey (SDT). The recommended Energy Adequacy Rate (AKE) is exceeded by more than half of toddlers (55.7%) in terms of energy consumption (Ministry of Health, 2019). Out of the six community health centers with the highest frequency of stunting, the Sebengkok Community Health Center specifically, the Selumit Pantai sub-district was ranked at the second position. Because the Sebengkok Community Health Center is easily accessible and located in an urban area, researcher was interested to conduct the study there despite the high rate of stunting that still exists. The purpose of this study was to find out how feeding stunted children at the Sebengkok Community Health Center between the ages of 12 and 59 months affected their weight fluctuations. Utilizing a cross-sectional case study methodology and a total sampling procedure, the research employed quantitative method. A sample of 135 toddlers was participated for the investigation. In May 2024, sampling was done in the Sebengkok Community Health Center Work Area. Chi-Square analysis was the data analysis employed. The chi-square test was used to calculate statistical test results, and the findings showed a p-value (significance) of 0.001. Consequently, the p-value indicated significance (p < 0.05), indicating that there was a connection between feeding stunted children between the ages of 12 and 59 months with changes in their body weight. Giving extra food to toddlers has been linked to changes in their body weight. Stunting in children between the ages of 12 and 59 months has resulted in weight growth following PMT administration, with a percentage of 79.3% and a p- value (significance) of 0.001 (p < 0.005). Keywords: PMT, Toddlers, Stunting