
Efektivitas Perlindungan Hukum Oleh Unit PPA Kepolisian Resort Tarakan Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Pencabulan
Pengarang : Rivaldi Ramadhan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bermaksud menjawab dua pertanyaan terkait Efektivitas Perlindungan Hukum Oleh Polres Tarakan Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Pencabulan. Pertama, Bagaimana penerapan pelindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana pencabulan oleh Polres Tarakan ? Kedua, Apa saja hambatan yang dihadapi oleh polres tarakan dalam memberikan pelindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana pencabulan ? Skripsi ini merupakan penelitian empiris atau penelitian lapangan. Skripsi ini berfokus untuk meneliti fenomena atau keadaan obejek yang diteliti terkait dengan pelindungan hukum terhadap anak sebagai korban pencabulan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah hasil wawancara dan observasi dilapangan. Data sekunder diperoleh dari perundang-undangan, buku, jurnal ilmiah, artikel, dan data-data internet, ensiklopedia, dan kamus. Hasil dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa pertama, Unit PPA Polres Tarakan memberikan pendampingan terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual dan keluarga korban mulai dari tingkat penyidikan sampai sidang pemeriksaan di Pengadilan, namun adapun kendala yang dihadapi yaitu tidak terpenuhinya hak anak untuk mendapatkan pemulihan psikososial. Kedua, hambatan yang dihadapi oleh Polres Tarakan yaitu kurangnya motivasi dan edukasi keluarga korban tentang pemulihan psikososial dan rehabilitasi sosial sehingga anak sebagai korban masih memiliki rasa trauma yang mendalam.
Kata Kunci: Anak, Pencabulan, Seksual, Perlindungan, Pelaksanaan
The purpose of this study was to provide answers to two questions regarding the efficacy of the tarakan police’s legal protection program for minors who have been sexually abused in criminal activities. First question was “how does the tarakan police apply legal protection for minors who are the victims of illegal acts of sexual abuse?” second question was “what are the challenges encountered by the tarakan police when it comes to offering legal safeguards to minors who have been subjected to criminal acts of sexual abuse?” field research, or empiricial research, was employed in this study. The primary objective of this study was to investigate the phenomena or state of the item under investigation in relation to the legal protection of minors who were abused. Two types of data were used in this study : primary and secondary. The outcomes of field observations and interviews served as the main source of data. Legislation, books, encyclopaedias, dictionaries, scientific publications, and articles were the sources of secondary data. The researcher came to following conclusions from the research findings: first, the tarakan police ppa unit assisted children who were sexually abused and their families from the beginning of the investigation to the court hearing; however, the challenge was that children’s rights to psychosocial recovery were not met. The second challenge facing by the tarakan police was the victim’s family’s lack of interest in and knowledge about social rehabilitation and psychological recovery, which left the children as victims with a lasting sense of trauma. Keywords: Children, Abuse, Sexual, Protection, Implementation