
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Motorik Kasar Pada Bayi Usia 6–12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Sapi
Pengarang : Fetrie Olavianty - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Secara umum pijat bayi adalah metode peneyembuhan dengan ara memberikan tekanan kepada tubuh, baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur, menetap atau berpindah tempat dengan memberikan tekanan, gerakan, atau getaran, baik dilakukan secara manual ataupun menggunakan alat mekanis. Pemijatan yang dilaksanakan secara rutin pada bayi dengan gerakan pemijatan pada kaki, perut, dada, tangan, punggung dan gerakan peregangan dapat meningkatkan perkembangan motorik pada bayi seusianya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap motorik kasar bayi usia 6 – 12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Sapi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment, one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 6 – 12 bulan yang pernah melakukan pengecekan perkembangan bayi di UPTD Peskesmas Pulau Sapi pada tahun 2024 yang berjumlah 15 responden. Sampel di ambil dari keseluruhan populasi (Total Sampling) yaitu berjumlah 15 responden. Analisis univariat dalam peneliti ini menggunakan distribusi frekuensi umur bayi, distribusi frekuensi jenis kelamin, distribusi frekuensi perkembangan motorik sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi. Lalu analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dan sebelum melakukan uji Wilcoxon Sign Rank Test perlu dilakukan uji Normalitas terhadap variable motorik kasar. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai sig. 0.000 < 0.05 yang artinya data tersebut tidak berdistribusi normal. Lalu hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh 0.000, terdapat pengaruh perkembangan motorik kasar sebelum dan sesudah pemberian terapi pijat bayi usia 6 – 12 bulan. Sehingga dapat dilakukan secara rutin untuk mengoptimallkan perkembangan motorik kasar bayi.
Kata Kunci: Pijat Bayi, Motorik Kasar
Baby massage is a therapeutic technique that involves delivering pressure movement or vibrating to the bodyither in a systematic or unstructured manner utilizing manual or mechanical methods. Regularly massaging newborns using specific techniques on their legs¸belly¸chest¸hands and back as well as incorporating stretching movements can enhance their motor development at the same stage of development. The objective of this study was to assess the impact of infant massage on the physical developmentof babies between the ages of and 12 months in the working area of the pulau sapi health centre. The research employed a quasi experiment design¸specifically a one group pre test-posttest design. The study population consited of 15 respondent¸all of whom were newborn aged 6-12 months who had receveid baby development checks at the pulau sapi health centre in 2024. A total of 15 respondent were selected for the study using a ( total sampling ). The univariate analysis in the study utilized the frequency distribution of newborn age¸gender¸and motor development before and after baby massage. The bivariate analysis employed the wilixocon sign rank test. Prior to completing the test¸a normality tes indicated a significant value of 0.000¸which is less than the threshold of 0.05. It implies that the data did not follow a normal distribution. The wilxocon sign rank test yielded a p-value of 0.000¸demonstrating a statistically significant impact on gross motor development in infants aged 6-12 months before and after receiving baby massages treatment. Thus¸regular baby massages can be conducted to enhance the gross motor development of infants. Keywords: Baby massage¸ Gross Motor Development