
Perencanaan Interkoneksi Sistem PT. PLN Tarakan Dan PT. PLN Bunyu Melalui Jaringan Kabel Bawah Laut
Pengarang : Muhammad Rafi Adrian - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Pulau Tarakan dan Pulau Bunyu memiliki jarak yang relatif dekat yaitu kurang lebih 22 km. Masing-masing Pulau tersebut memiliki sistem tenaga listrik yang beroperasi melayani masyarakat masing-masing. Penelitian ini mengusulkan pemasangan kabel bawah laut untuk menghubungkan (interkoneksi) kedua sistem tenaga listrik tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan fleksibilitas penyaluran dan pelayanan daya listrik antara kedua Pulau. Pada penelitian ini, spesifikasi kabel bawah laut seperti: jenis kabel, diameter, panjang dan tegangan saluran ditentukan berdasarkan perhitungan terhadap kemampuan hantar arus yang didapatkan dari perhitungan arus maksimum yang dapat melewati kabel bawah laut tersebut. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Jenis penghantar Alumunium, isolasi XLPE, diameter 70 mm2 dan panjang saluran 22,5 km. Selanjutnya simulasi aliran daya dilakukan untuk melihat parameter sistem tenaga listrik setelah dilakukan interkoneksi sistem tenaga listrik antara PT. PLN Tarakan dan PT. PLN Bunyu. Hasil simulasi didapatkan nilai rugi-rgi daya aktif sebesar 1476 kW dan rugi-rugi daya reaktif sebesar 3384 kVAr. Sedangkan untuk nilai tegangan paling rendah terdapat pada bus 198 dan 200 dengan nilai sebesar 18,51 kV. Nilai rugi-rugi daya dan tegangan tersebut masih sesuai dengan Standar PLN (SPLN).
Kata Kunci: Interkoneksi, kabel bawah laut, aliran daya, rugi-rugi daya, jatuh tegangan, fleksibilitas penyaluran daya listrik.
Tarakan Island and Bunyu Island have a relatively close distance of approximaely 22 km. Each of these islands has an electric power system that operates to serve their own communities. This study prosoed the installation of submarine cables to connect (interconnect) the two power system with the aim of increasing the flexibility of distribution and service of electric power between the two islands. In this study, the specification of submarine cable such as cable type, diameter, lenght, and line voltage were determined based on the calculator of the current carrying capacity obtained from the calculator of the maximum current that can pass throught rhe submarie cable. The specifications used in this study were aluminum conductor type, XLPE insulation, 70 mm2 diameter, and 22.5 kmchannel lenght. Furthermore, the power flow simlation wwas carried out to see the power system parameters after the interconnection of the power system between PT. PLN Tarakan and PT. PLN Bunyu. The simulation result obtained an active power los value of 1476 kW an reactive power loss 3384 kVAr. As forthe lowest voltage velue, it is found on bus 198 and 200 with a of 18.51 kV. The value of power loss and voltage was still following PLN Standards (SPLN). Keyword: interconnection, submarine cable, power flow, power loss, voltge drop, flexibility of electricpower distribution