Analisis Komoditas Basis Dan Unggulan Sub Sektor Pertanian Kabupaten Bulungan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Komoditas Basis Dan Unggulan Sub Sektor Pertanian Kabupaten Bulungan

Analisis Komoditas Basis Dan Unggulan Sub Sektor Pertanian Kabupaten Bulungan

Pengarang : Femi Etisa - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kabupaten Bulungan memiliki sub sektor pertanian yang terdiri dari tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan tanaman perkebunan dengan pertumbuhan setiap tahunnya semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui komoditas basis sektor pertanian di setiap Kecamatan kabupaten Bulungan; (2) Mengetahui posisi komoditas unggulan sub sektor pertanian di Kabupaten Bulungan dimasa yang akan datang; dan (3) Mengetahui sub sektor pertanian yang memiliki daya saing, pertumbuhan cepat dan termasuk kelompok progresif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Analisis data yang digunakan adalah Analis Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada subsektor perkebunan, karet menjadi komoditas unggulan di kabupagen Bulungan dan di beberapa kecamatan seperti Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Tengah, dan Tanjung Palas Utara. Komoditas lain seperti kelapa sawit, kopi, dan kakao memerlukan strategi pengembangan lebih lanjut. Pada subsektor tanaman pangan, padi sawah memiliki daya saing tinggi di Kabupaten Bulungan, terutama di Kecamatan Tanjung Palas Utara dan Sekatak, sementara komoditas lainnya menunjukkan variasi dalam tingkat daya saing. Pada subsektor hortikultura, tanaman seperti anggur, apel, dan jambu biji menunjukkan daya saing yang baik di semua kecamatan, namun durian, jambu air, dan jeruk siam mengalami penurunan daya saing. Subsekot hortikultura semusim menunjukkan bahwa komoditas seperti bawang merah, cabai besar, dan tomat memiliki daya saing yang baik, sedangkan buncis dan kubis memerlukan strategi pengembangan spesifik. Temuan ini memberikan panduan bagi pengambil kebijakan dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Kabupaten Bulungan.

Kata Kunci: Pembangunan Pertanian, Kabupaten Bulungan, Sektor Basis, Unggulan dan Daya Saing, Kabupaten Bulungan

The Bulungan Regency agricultural sector comprises three main sub-sectors: food crops, horticultural crops, and plantation crops. Each of these sub-sectors is experiencing a period of rapid growth. This research aims to: (1)identify the basic commodities of the agricultural sector in each sub-district of Bulungan district; (2) ascertain the position of superior commodities in the agricultural sub-sector in Bulungan district in the future; and (3) identify the agricultural sub-sectors that have competitiveness, fast growth, and are included in the progressive group. The data utilized in this study are of two primary categories: secondary data and primary data. The data analysis employed was that of location quotient analysis, dynamic location quotient, and shift share. The findings indicated that rubber is the dominant commodity in the plantation subsector of Bulungan Regency, with notable production occurring in several sub-districts, including Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Tengah, and Tanjung Palas Utara. Other commodities,such as palm oil, coffee, and cocoa, require further development strategies. In the food crop subsector, paddy rice is the most competitive commodity in Bulungan Regency, particularly in the Tanjung Palas Utara and Sekatak sub-districts. However, other commodities demonstrate varying degrees of competitiveness. In the horticulture subsector, crops such as grapes, apples, and guava exhibit strong competitiveness across all sub-districts. Conversely, durian, water guava, and siam oranges exhibit a decline in competitiveness. The annual horticulture sub-sector analysis indicates that commodities such as shallots, large chili peppers, and tomatoes exhibit robust competitiveness, whereas beans and cabbage necessitate tailored development strategies. These findings offer policymakers in Bulungan district a framework for enhancing the competitiveness and economic growth of the agricultural sector. Keywords: Agricultural Development, Bulungan Regency, Base Sector, Superiority and Competitiveness

Detail Informasi