Analisis Optimalisasi Usaha Tani Sayuran Petani Skala Kecil (Small Scale Farmer) Di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat (Studi Kasus: Usaha Tani Ibu Maria) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Optimalisasi Usaha Tani Sayuran Petani Skala Kecil (Small Scale Farmer) Di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat (Studi Kasus: Usaha Tani Ibu Maria)

Analisis Optimalisasi Usaha Tani Sayuran Petani Skala Kecil (Small Scale Farmer) Di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat (Studi Kasus: Usaha Tani Ibu Maria)

Pengarang : Yuniartina Mazdalena Lumbanraja - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi alas keinginan untuk menjawab permasalahan: (1) Berapakah keuntungan hasil produksi yang didapatkan petani sayuran di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat?; dan (2) Berapakah kombinasi yang optimal dari produksi usaha tani sayuran di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat?, sedangkan tujuannya yaitu: (1) Mengetahui keuntungan hasil produksi yang didapatkan petani sayuran di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat; dan (2) Mengetahui kombinasi yang optimal dari produksi usaha tani sayuran di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik ibu Maria yang terletak di Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat, metode penentuan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Linier Programming dengan metode simpleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan metode simpleks menghasilkan keuntungan sebesar Rp 15.787.104 untuk tiga kali produksi dengan hasil analisis sayur sawi sebesar 0 kilogram, sayur kangkung sebesar 617,7703 kilogram, dan 103,3268 kilogram untuk bawang daun. Apabila dibandingkan dengan penjualan aktual milik ibu Maria yaitu sebesar 304 kilogram untuk sayur sawi, 315 kilogram untuk sayur kangkung dan 97 kilogram untuk bawang daun dengan keuntungan sebesar Rp 15.529.076, maka selisih dari keuntungan antara hasil analisis dengan penjualan aktual adalah sebesar Rp 258.599. sumber daya utama yang terbatas adalah benih dan pestisida, yang memiliki dual price yang positif dan perlu diprioritaskan untuk meningkatkan ketersediaan, sedangkan Sumber daya pupuk berada dalam keadaan surplus dan bukan merupakan kendala aktif.

Kata Kunci: Optimalisasi, Keuntungan, Sayuran, Sawi, Kangkung, Bawang Daun

The research was motivated to answer the problems: (1) What is the profit of production obtained by vegetable farmers in Karang Harapan Village, West Tarakan District, and (2) What is the optimal combination of vegetable farming production in Karang Harapan Village, West Tarakan District? The purposes of the research were (1) to determine the profit of production obtained by vegetable farmers in Karang Harapan Village, West Tarakan District, and (2) to determine the optimal combination of vegetable farming production in Karang Harapan Village, West Tarakan District. The research was conducted on the land owned by Mrs. Maria, located in Karang Harapan Village, West Tarakan District. The sampling method employed was purposive sampling. Data were collected through interviews, observation, and documentation. The analytical tool employed in this research was linear programming with the simplex method. The results of the research showed that the calculation of the simplex method resulted in a profit of Rp. 15,787,104 for three times of production, based on the analysis of mustard vegetables of 0 kilograms, kale vegetables of 617.7703 kilograms, and 103.3268 kilograms for green onions. When it compared to Mrs. Maria's actual sales of 304 kilograms for mustard greens, 315 kilograms for kale and 97 kilograms for green onions with a profit of Rp 15,529,076, the difference in profit between the analysis results and actual sales was Rp 258,599. The primary limited resources were seeds and pesticides, which have a positive dual price and require prioritization to enhance availability. In contrast, fertilizer resources were in surplus and were not an active constraint. Keywords: Optimization, Profit, Vegetables, Mustard, Kale, Green Onions

Detail Informasi