
Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk Organik Cair Nasa Dan Pupuk Organik Padat Kotoran Sapi Terhadap Produksi Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena l.)
Pengarang : Susi Sarnia - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Pemberian pupuk organik cair selain menambah unsur hara juga memperbaiki agregat tanah, sehingga tanah menjadi gembur dan memudahkan perakaran tanaman menembus tanah serta menyerap unsur hara dalam memenuhi kebutuhannya. Penggunaan kotoran sapi menjadi pupuk untuk kesuburan tanah tidak hanya akan melestarikan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi dari kotoran sapi. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman terong ungu. Melalui pemberian POC NASA dan pupuk kotoran sapi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh POC NASA dan Pupuk kotoran sapi terhadap hasil produksi tanaman terong ungu. Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan. Pada bulan Februari sampai dengan Mei 2023. Dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama; POC NASA(N) dengan 4 taraf Konsentrasi (2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml) POC NASA/1 liter air. Dan faktor kedua; Pupuk Kotoran Sapi (K) dengan 4 taraf (10 ton ha-1 atau setara 150 g polybag-1, 20 ton ha-1atau setara 225 g polybag-1, 30 ton ha-1atau setara 300 g polybag-1, 40 ton ha-1atau setara 375 g polybag-1). Parameter yang diamati yaitu; Panjang buah, Berat buah, Diameter buah, dan Jumlah buah. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian yang telah dilaksakan dapat disimpulkan bahwa pemberian POC NASA dengan berbagai konsentrasi dan pupuk kotoran sapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi tanaman terong ungu. Interaksi POC NASA dan pupuk kotoran sapi pada perlakuan N1K1 mempunyai kecenderungan meningkatkan tinggi tanaman terong ungu Yuvita F1 sedangkan N4K4 cenderung memberikan hasil
terendah.
Kata Kunci: Terong Ungu, Pupuk Organik Cair NASA, Pupuk Kotoran Sapi
The application of liquid organic fertilizer adds essential nutrients and improves soil aggregates, making the soil looser and facilitating root penetration and nutrient absorption to meet plant needs. Utilizing cow manure as fertilizer enhances soil fertility, conserves the environment, and boosts cow manure's quality and economic value. This study aims to increase the production of aubergine by applying NASA Liquid Organic Fertilizer (POC NASA) and cow manure to determine their effects on aubergine yield. The research was conducted at the research field of the Faculty of Agriculture, Universitas Borneo Tarakan, from February to May 2023. A Randomized Block Design (RBD) was used, consisting of two factors. The first factor was POC NASA (N) with four concentration levels (2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml per liter of water). The second factor was cow manure (K) with four levels (10 tons ha-1 equivalent to 150 g per polybag, 20 tons ha-1 equivalent to 225 g per polybag. 30 tons ha-1 equivalent to 300 g per polybag, and 40 tons ha-1 equivalent to 375 g per polybag). The observed parameters included fruit length, weight, diameter, and number of fruits. The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and further tested with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at 5% significance to determine the differences between treatments. The results concluded that applying POC NASA at various concentrations and cow manure did not significantly affect the production of aubergine. The interaction between POC NASA and cow manure in the NIKI treatment tended to increase the height of the Yuvita F1 aubergine, while the N4K4 treatment tended to yield the lowest results. Keywords: Aubergine, NASA Liquid Organic Fertilizer, Cow Manure