
Pengaruh Ekstrak Tanaman Sri Rejeki (Dieffenbachia senguine) Sebagai Pestisida Nabati Dalam Mengendalikan Hama Kutu Daun Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis l.)
Pengarang : Febrianto M.D. - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Produksi tanaman kacang panjang pada tahun 2018 mencapai 19.415 ton. Sedangkan, pada tahun 2019 mencapai 18.658 ton, dan pada tahun 2020 mencapai 16.383 ton. Salah satu penyebab turunnya jumlah produksi kacang panjang di kota Tarakan adalah serangan organisme penganggu tanaman (OPT) sebagai dasar dilaksanakannya penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanaman sri rejeki sebagai pengendalian hama kutu daun dan mengetahui konsentrasi yang tepat dalam mengendalikan hama kutu daun pada tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini dilaksanakan di di Green House Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan, Pada Mei sampai dengan September 2023. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan terhadap mortalitas kutu daun, deskripsi kerusakan tanaman, dan tingkat efikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data tentang pengaruh ekstrak sri rejeki terhadap mortalitas hama kutu daun pada tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) di ukur berdasarkan mortalitas kutu daun, deskripsi kerusakan tanaman oleh kutu daun, dan tingkat efikasi. Perlakuan P4 dengan kosentrasi 80% menunjukkan mortalitas 73.50%, deskripsi kerusakan tanaman dan tingkat efikasi sebesar 81.33% selama 6 minggu waktu pengamatan.
Kata Kunci: Ekstrak Sri Rejeki, Kutu Daun, Kacang Panjang
In 2018, 19,415 tons of snake bean plants were produced. In the meantime, it reached 18,658 tons in 2019 and 16,383 tons in 2020. The attack of plant pest organisms (OPT), the foundation for conducting this research, was one of the reasons for the reduction in the amount of snake bean output in Tarakan. This study aimed to ascertain the efficacy of Aglaonema plant extract in reducing leaf aphid pests and the ideal concentration for aphid pest management on snake bean plants (Vigna sinensis L.). From May to September 2023, this study was conducted at the Universitas Borneo Tarakan, at the Green House, Faculty of Agriculture. In this study, quantitative descriptive analysis was the method of data analysis. Leaf aphid mortality rates, a description of plant damage, and efficacy levels were all subjected to quantitative descriptive analysis. Based on the findings of the research, information was gathered about the impact of Aglaonema extract on leaf aphid mortality on snake bean plants (Vigna sinensis L.). Leaf Aphid mortality, descriptions of plant damage caused by leaf aphids, and efficacy level were all taken into consideration. During the six weeks of observation, the P4 treatment at a concentration of 80% demonstrated an efficacy level of 81.33%, a description of plant damage, and a mortality of 73.50%. Keywords: Aglaonema Extract, Leaf Aphids, Snake Beans