Desain PLTSA Menggunakan Software PVSyst Di Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Desain PLTSA Menggunakan Software PVSyst Di Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan

Desain PLTSA Menggunakan Software PVSyst Di Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan

Pengarang : Diah Fitri Nur Syawali - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kebutuhan energi yang ada saat ini, Sebagian besar terpenuhi oleh energi bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam.Namun persediaan energi yang ada saat ini semakin berkurang Indonesia memiliki semua potensi energi terbarukan, seperti matahari, air, angin, panas bumi dan bioenergi. PLTS Atap merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan energi Listrik yang semakin meningkat. Desain PLTS Atap di Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi Listrik. Hasil Analisa diperoleh jumlah panel yang digunakan sebanyak 675 unit dan 5 unit inverter dengan sudut putar 12° dan azimuth 0°. Energi yang dihasilkan 1.922,6 kWh/tahun. Pengurangan energi yang diterima sebesar 0.66%. Kerugian IAM dari sistem sebesar 2.31%, dan efisiensi pada pengukuran sebesar 21.71%.

Current energy needs are predominantly met by fossil fuel energy sources such as oil, coal, and natural gas. However, the available energy supply is increasingly depleting. Indonesia possesses all forms of renewable energy potential, including solar, hydro, wind, geothermal, and bioenergy. Rooftop solar power plants (PLTS Atap) are one solution to solve the growing electricity demand. the design of the rooftop solar panel plant in the Civil Enginering Laboratory Building at Universitas Borneo Tarakan aims to fulfill the electricity needs. The analysis of 12° and an azimuth of 0°. The energy produced is 1,922.6 kWh/year. The reduction in received energy is 0.66%. The system's IAM loss is 2.31%, and the efficiency of the measurement is 21.71%

Detail Informasi