Matematika adalah mata pelajaran yang paling kompleks dan selalu dihindari, utamanya di jenjang sekolah dasar (SD). Hal tersebut terjadi karena konsep matematika bersifat abstrak, menggunakan simbol kosong dari arti, taat asas dan kontradiksi, serta perlu menggunakan pemikiran deduktif. Dampaknya, siswa sering melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian soal, terutama pada soal cerita matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita perkalian materi pecahan. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Fokus utama pada penelitian ini adalah membaca masalah (reading), memahami masalah (comprehension), transformasi masalah (transformation), keterampilan proses (process skill), serta penulisan jawaban (encoding). Subjek penelitian adalah kelas V SD 002 Muhammadiyah Nunukan yang berjumlah 17 orang, dan 4 diantaranya menjadi informan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, dan wawancara. Analisis data bersifat induktif dengan 4 langkah utama yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan membaca yang dilakukan adalah belum mampu menentukan kata kunci serta mengartikan kata yang diajukan dalam soal. Kesalahan memahami yang dilakukan adalah tidak mampu menuliskan apa yang “diketahui” dan “ditanyakan”, tidak mampu menjelaskan maksud dari pertanyaan; hanya menuliskan apa yang diketahui dengan simbol yang dibuat sendiri; serta mampu menuliskan hal yang ditanyakan tapi tidak sesuai dengan yang diminta soal. Kesalahan dalam keterampilan proses yang dilakukan adalah tidak tepat dalam memilih operasi hitung yang digunakan. Kesalahan dalam penulisan jawaban adalah tidak mampu menuliskan jawaban dan kesimpulan, menuliskan jawaban dan kesimpulan tapi tidak tepat, serta tidak menyertakan satuan yang sesuai.

Kata Kunci: Matematika, Teori Newman, Siswa SD, Soal Cerita

Mathematics is one of the most complex subjects and is often avoided, especially at the elementary school level. This aversion is due to the abstract nature of mathematical concepts, the use of sybols devoid of meaning, strict adherence to principles and contradictions, and the necessity of deductive reasoning. Consequntly, students frequently make errors in solving problems, particularly in mathematical word problems. This study aims to analyze the errors made by students in solving multiplication word problems involving fractions. A qualitative descriptive approach was employed in this research. The primary focus areas include reading the problem, understanding the problem, transforming the problem, process skills, and encoding the answer. The research subjects comprisid 17 student from Grade V at SD 002 Muhammadiyah Nunukan, with 4 students serving as informants. Data analysis followed an inductive approach through four main steps: data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The finding reveal that reading errors involve yhe inability to indetify key words and interpret the terms presented in the problem. Comprehension errors include the inability to distinguish between what is “known” and “asked,” failure to explain the meaning of the question, recording known information using self-made symbols, and correctly noting the question but misaligning it with the problem’s requirements. Process skill errors involve incorrect selection of arithmetic operations. Encoding errors include the inability to write the answer and conclusion, providing inaccurate answers and conclusions, and failing to include appropriate units. Keywords: Mathematics, Newman’s Theory, Elementary Students, Word Problems